"Menurut saya, keterangan dia berubah-ubah karena dia berusaha menutupi kasus agar tidak diketahui. Dia mau menghindar. Apalagi alibi-alibinya yang kita sinkronkan dengan yang di TKP berbeda-beda," kata Edi ketika dihubungi detikcom, Sabtu (23/9/2017).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Agustinus diamankan petugas setelah memberikan keterangan palsu. Agus mengaku menjadi orang pertama yang menemukan Murti terbujur kaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murti ditemukan tewas di Jalan Sosial, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (20/9) malam. Tak selang berapa lama, Agus ditangkap polisi di kos-kosan di Istana Laguna, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Edi menyebut motif Agus membunuh Murti karena spontanitas. Dia panik saat korban mengancam akan berteriak bila Agus tak membayar ongkos transaksi seksual yang telah dilakukannya.
"Hasil pemeriksaan, dia panik aja pada saat korban bilang, 'Kalau kamu tidak bayar akan teriak'," ujar Edi. (jbr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini