Soal Nobar G30S/PKI, Panglima TNI: Menhan Tak Berwenang atas Saya

Soal Nobar G30S/PKI, Panglima TNI: Menhan Tak Berwenang atas Saya

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jumat, 22 Sep 2017 16:03 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berpendapat siapapun boleh menonton film Pengkhianatan G30S/PKI tanpa harus ada paksaan. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan kegiatan tersebut sudah terlaksana dan tak ada yang merasa dipaksa.

"Sudah terlaksana kok. Saya tanya ada yang dipaksa nggak, nggak ada? Tidak ada yang memaksakan," kata Gatot usai acara pertemuan dengan para purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).


Gatot menambahkan, terkait pemutaran film tersebut di internal TNI adalah keputusannya agar para prajurit menonton. Menurutnya, hal itu tetap dilakukan karena Presiden Joko Widodo tidak melarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau prajurit saya itu urusan saya. Ya memang harus dipaksa. Menhan tidak punya kewenangan terhadap saya. Kendali saya hanya dari Presiden garisnya. Saya katakan tidak bisa mempengaruhi saya kecuali presiden. Itu prajurit saya kok," ujarnya.


Dia mengatakan pemutaran itu dilakukan karena sejak 2008 sejarah G30S/PKI sudah tak dimasukkan dalam pelajaran. Gatot mengatakan pemutaran tersebut dilakukan untuk mewaspadai terulangnya peristiwa kelam tersebut.

"Sejarah kan cenderung berulang. Kalau berulang kan kasihan bangsa ini. Saya mengajak dan mengingatkan agar jangan sampai peristiwa ini terulang kembali. Orang mempersepsikan lainnya ya silakan saja. Haknya beda-beda kok nggak masalah. Saya tidak akan menanggapi itu. Yang penting saya kerjakan," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, Menhan Ryamizard Ryacudu tidak melarang siapa pun menonton film G30S/PKI. film tersebut sebenarnya sarat pelajaran bagi masyarakat Indonesia. Dengan begitu, menurutnya, siapa pun boleh menonton film G30S/PKI tanpa ada paksaan.

"Asal film itu sesuai dengan kenyataan nggak apa-apa, itu pelajaran bagi kita semua. Tapi ya yang nonton siapa aja. Siapa yang mau nonton, tonton aja, nggak usah dipaksa-paksa," kata Ryamizard saat ditemui seusai rapat koordinasi khusus di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).

Berikut video pengakuan pengangkat jenazah para jenderal yang menjadi korban PKI di Lubang Buaya.

[Gambas:Video 20detik]

Video-video menarik lainnya dari 20detik bisa disaksikan di sini.

(jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads