Kenangan Ayah di Hari Terakhir Hilarius yang Tewas Duel Gladiator

Kenangan Ayah di Hari Terakhir Hilarius yang Tewas Duel Gladiator

Farhan - detikNews
Jumat, 15 Sep 2017 15:53 WIB
Kenangan Orang Tua di Hari Terakhir Hilarius yang Tewas Duel Gladiator (Sol/detikcom)
Bogor - Hilarius Christian Even Raharjo, siswa Budi Mulia, tewas setelah terlibat duel ala gladiator dengan siswa SMA Mardi Yuana di sebuah lapangan basket di Kelurahan Tegalgundil, Kota Bogor. Hilarius tewas karena terkena pukulan di bagian tubuh yang vital.

Ayah korban, Venansius Raharjo (53), sempat menceritakan hari-hari terakhir sebelum Hilarius meninggal. Venansius menyebut peristiwa itu terjadi pada Jumat (29/1/2015) lalu. Hari itu Venansius sempat mengantar Hilarius ke sekolah dengan motornya.

"Setelah sekolah anak saya terus ke gereja, bantu bersih-bersih di gereja. Sebenarnya hari itu ada jadwal latihan basket, mau persiapan Porda kan waktu itu," kata Venansius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saat berada di gereja, lanjut Vinansius, Hilarius kemudian dijemput kakak kelasnya di SMA Bina Mulia untuk berduel dengan salah seorang siswa dari SMA Mardi Yuana.

"Kenapa mereka memilih anak saya, karena anak saya itu memang badannya tinggi besar, makanya dia kan ikut basket. Terus katanya kenapa dipilih anak saya, karena lawannya itu juga punya badan tinggi besar," kata Venansius.

Venansius menyebut lokasi duel ala gladiator itu sempat berpindah-pindah. Para siswa sempat memilih lokasi di kawasan Sempur, Kota Bogor, untuk lokasi duel.

"Karena di Sempur ramai orang, mereka kemudian pindah ke lapangan di SMA 7. Di lapangan basket," katanya.



Ibu Hilarius, Maria, mengatakan duel antara Hilarius dan Bevan tidak berlangsung lama. Hilarius, yang terkena pukulan telak di daerah vital, langsung jatuh tersungkur.

"Nggak lama ributnya katanya. Anak saya dipukul di daerah vital. Langsung jatuh. Langsung nggak sadar katanya," Maria menambahkan.

Firasat buruk sebenarnya sudah dirasakan Venansius hari itu. Ia mengaku beberapa kali menghubungi Hilarius karena tidak kunjung berkabar sejak pulang sekolah.

"Sampai akhirnya saya dapat kabar dari RS Azra. Pas saya sampai di sana itu anak saya sudah meninggal," katanya.



Venansius sungguh tidak menyangka hidup anaknya akan berakhir hari itu. Sosok yang mandiri dan tidak pernah mengandalkan orang tua itu pergi untuk selama-lamanya. Venansius mengaku hari itu tidak tahu pasti penyebab kematian anaknya. Hingga akhirnya, ketika ia berada di rumah duka, tiba-tiba datang seorang anak datang memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Hilarius.

"Malam itu ada yang datang, dia mengaku sebagai penghubung. Penghubung acara bom-boman (duel ala gladiator). Dia ceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Di situ saya tahu pasti kalau anak saya meninggal karena diadu, dibunuh," kata Venansius.

Kenangan Ayah di Hari Terakhir Hilarius yang Tewas Duel GladiatorKenangan Ayah di Hari Terakhir Hilarius yang Tewas Duel Gladiator (Sol/detikcom)


Baik Maria maupun Vinansius memang mengakui pihak sekolah dan orang tua murid di SMA Mardi Yuana telah memberikan uang santunan untuk biaya pemakaman. Namun, menurutnya, sikap kekeluargaan itu tidak membuatnya mundur dan meminta agar keadilan tetap ditegakkan. Ia meminta orang-orang yang terlibat dalam duel ala gladiator yang menewaskan anaknya itu mendapat hukuman.

Namun kegundahan Maria kembali datang setelah adanya pihak-pihak yang masih menyebut Hilarius meninggal karena sakit jantung.

"Ada yang bilang ke saya, kalau akhir-akhir ini ada tersebar di WA dan bilang kalau Hila (panggilan akrab untuk Hilarius, red) meninggal karena serangan jantung. Itu yang bikin saya sakit. Itu yang bikin saya terpaksa menulis di medsos. Itu informasi itu saya dengar sebulan terakhir," kata Maria saat ditemui di rumahnya kemarin. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads