Saat detikcom menyambangi SMA Budi Mulia di Jalan Kapten Muslihat no 22, Kota Bogor, sekolah tampak sedang melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasa. detikcom ditemui oleh guru bagian kesiswaan mewakili kepala sekolah.
"Ini kepala sekolah sedang dinas, dia berpesan bahwa kasus ini sudah selesai," kata Guru Kesiswaan SMA Budi Mulia yang enggan menyebutkan namanya, di SMA Budi Mulia, Jalan Kapten Muslihat, Bogor, Jumat (15/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kaget dengernya, lagi pula saya kan guru baru, kebetulan kepala sekolahnya juga baru," kata dia.
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan kasus duel 'Gladiator' ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara SMA Budi Mulia dan SMA Mardi Yuana. Ayah Hilarius menurut Bima Arya turut hadir dalam pembahasan itu.
Dia menyebut jalan kekeluargaan diambil setelah pihak keluarga Hilarius menolak jenazah anaknya diautopsi.
"Pihak korban menolak dilakukan autopsi. Akhirnya semua diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Biaya pemakaman dan lain-lain ditanggung oleh yang terlibat," ujar Bima Arya, Kamis (14/9).
Meski begitu, pihak kepolisian siap mengusut kembali kasus ini jika memang diperlukan. Pihak kepolisian akan melakukan autopsi ulang sebagai jalan terakhir dari pengusutan kasus tarung 'Gladiator' ini.
"Karena autopsi pembuktian nanti di persidangan. Kalau toh itu nanti diperlukan, semua pihak harus mendukung," kata Kapolsek Bogor Utara Kompol Wawan kepada detikcom, Kamis (14/9). (dhn/dhn)