"Next ke depan, saya akan perkuat dengan pelibatan anggota TNI. Nanti akan kita tarik melakukan tindakan di bawah naungan hukum BNN," ujar Buwas kepada wartawan di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2017).
Baca juga: Sejarah, BNN Lantik Pejabat Baru dari TNI |
Buwas menyebutkan rencana BNN melibatkan TNI sudah ada sejak dulu. Dia mengatakan bintara pembina desa (babinsa) pun dalam keseharian sudah melakukan penyuluhan, pembinaan, dan pencegahan narkotika di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan ada keraguan karena saya pasti bertanggung jawab. Bilamana penanganan narkotika diikuti seluruh elemen bangsa, maka seperti yang disampaikan lewat Inpres Pak Presiden waktu itu. Untuk menyikapi awal itu, kekuatan yang saya sinergikan, termasuk TNI, agar lebih kuat dan meyakinkan lagi," ungkapnya.
Namun Buwas merahasiakan jumlah anggota pasukan TNI yang akan dilibatkan. Dia mengatakan akan memberi tahu hal tersebut dalam waktu dekat.
"Soal kapan dan pasukannya berapa itu rahasia. Saya, kalau saya sebutkan nanti bandar-bandar tahu. Saya maunya bikin kejutan yang tidak bisa diprediksi dan dalam waktu sesingkat singkatnya dan selesai," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, ada 14 pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya untuk menempati posisi pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan BNN pada Selasa (29/8) lalu.
Yang menarik, ada 2 dari 14 pejabat yang dilantik berasal dari instansi TNI, yaitu Letkol CPM Ivan Eka Setya menjabat Kepala BNN Kota Cimahi dan Letkol Laut CPM Agus Musrichin menjabatKepala BNN Kabupaten Malang.
"Ini sebuah sejarah baru. BNN resmi melibatkan unsur TNI dalam penugasan di 2 wilayah Kota. Ini bentuk dari keseriusan kami dan perintah langsung Bapak Presiden yang mengatakan perang terhadap narkoba," kata Buwas kepada wartawan di Kantor BNN, Selasa (29/8). (jbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini