Golkar: NasDem akan Deklarasi Bersama Dukung Nurdin Halid

Pilgub Sulsel 2018

Golkar: NasDem akan Deklarasi Bersama Dukung Nurdin Halid

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 07 Sep 2017 18:21 WIB
Nurdin Halid siap maju di Pilgub Jabar. (Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)
Jakarta - Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan ada beberapa partai yang akan mendukung Nurdin Halid maju sebagai calon Gubernur Sulsel 2018. Salah satu partai yang dipastikan mendukung Ketua Harian Golkar itu adalah Partai NasDem.

"Ada beberapa partai yang sudah dengan Pak Nurdin ya, salah satu di antaranya itu Partai NasDem," kata Idrus di Lagoon Tower The Sultan Hotel, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Idrus mengatakan Partai NasDem sudah menyuarakan dukungan untuk Nurdin Halid sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan. Ia juga mengatakan deklarasi dukungan bersama akan diadakan pada 14 September mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi Partai NasDem itu sudah menyuarakan dukungan pada Pak Nurdin. Saya kira kalau tidak salah tanggal 14 ada, deklarasi dukungan bersama-sama," ujar Idrus.

Namun Idrus mengatakan dirinya belum mendapat informasi dari DPD Golkar Sulsel autapun Nurdin sendiri mengenai partai apa saja yang dipastikan kembali mendukung kadernya itu. Sebenarnya Golkar bisa mengusung pasangan sendiri di Pilgub Sulsel karena memiliki 18 kursi di DPRD. Syarat minimal untuk mendapat tiket maju di Pilgub Sulsel adalah 17 kursi.

"Saya belum dapat info dari Sulsel, dari Pak Nurdin dan kira-kira partai apa lagi yang bersama-sama," tutur Idrus.


Seperti diketahui, ada dua nama tokoh lain yang masuk bursa cagub Sulsel 2018. Yakni Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, yang mengklaim sudah mengantongi 20 kursi dari 3 parpol, kemudian mantan Bendahara DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo, yang telah didukung PAN.

DPP Golkar sendiri sudah menyerahkan dukungan kepada pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar untuk Pilgub Sulsel 2018. Sedangkan Ichsan, yang merupakan adik Gubernur Syahrul Yasin Limpo, dipecat dari Golkar oleh Nurdin karena dituding akan membesarkan dinasti Yasin Limpo dengan niatnya maju sebagai cagub. (elz/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads