"Kecenderungannya tidak akan diberlakukan, tapi ini baru kecenderungannya," kata Budi di kantor Wapres, Jalan Medan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).
Dengan kemungkinan tidak diberlakukannya sistem ganjil-genap itu, maka sebagai gantinya akan ada pembatasan kendaraan berat dan menambahkan bus-bus transportasi umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus-bus umum itu akan beroperasi seperti halnya TransJakarta. Budi menyebut akan ada penambahan sekitar 60 hingga 100 kendaraan umum.
Budi mengatakan keberhasilan untuk mengurangi kemacetan di jalur Jakarta-Cikampek tergantung pada pola pikir masyarakat soal keselamatan.
"Kalau banyak masyarakat yang mau safe think, berhasil itu jadi ada hal yang kualitatif ada di sana kalau kita sediakan itu masyarakat nggak safe think, nggak sukses, makanya kalau nanti mereka banyak masyarakatnya nanti kita tambah lagi busnya, baik dari arah sana maupun arah sini," jelasnya.
Dia menambahkan, kajian soal sistem ganjil-genap ini telah berakhir. Pembatasan truk berat dan penambahan bus akan mulai dijalankan pada 1 hingga 2 minggu ke depan. (tfq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini