Wenny pun mengakui mengenal Aris. Ia menyebut Aris pernah menjadi anak buahnya saat dia masih aktif sebagai anggota Polri.
"Ditanya dia kenal Komisi III nggak. Nggak ada kecuali satu orang, saya, namanya Wenny Warouw karena itu (kata Aris) direktur saya," kata Anggota Wenny usai menghadiri resepsi pernikahan anak Jenderal Budi Gunawan dan Komjen Budi Waseso, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (3/9/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dulu waktu masih di Mabes. Dia di Cyber Crime, di Kanit V mereka dengan pak Petrus. Sekarang sudah jadi penyidik," ujarnya.
Wenny menilai Aris sebagai sosok penyidik andal. Bahkan perkara saat Aris menjadi penyidik di kepolisian lancar hingga dilimpahkan ke kejaksaan tidak pernah ada yang sejarahnya buruk.
"Dia penyidik andal itu. Tidak ada perkara yang sama dia yang prosesnya buruk, semua prosesnya bagus. Jadi gelar perkara sampai P-21. Sampai berkas dikirim ke jaksa itu sepengetahuan saya baik tidak ada cacat sama sekali," ujar Wenny.
Kini ketika Aris menjadi Direktur Penyidikan KPK, dia mengatakan tidak pernah bertemu lagi. Bahkan dalam rapat pun, Wenny menyatakan tak bertemu karena KPK yang datang ke DPR selalu pimpinannya.
"Kenal kan sebagai unsur pimpinan saja. Kita nggak pernah ketemu. Nggak pernah datang dia. Yang diundang kan hanya 5 pimpinannya. Mereka direktur bukan levelnya untuk menghadiri itu kecuali memang diminta khusus dan dia karakternya baik," kata politikus Gerindra itu.
Wenny mengatakan Aris memiliki karakter yang baik. Aris juga disebutnya memiliki integritas. Wenny mengaku cukup mengetahui kinerja Aris sebab selama 3 tahun pernah menjadi atasannya. Bahkan Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan pun dia sebut juga pernah menjadi bawahannya.
"Integritasnya bagus. Tak diragukan kalau menurut saya karena saya mengalami, sama dia tiga tahun anak buah saya. Jadi bukan singkat tapi cukup lama untuk seorang penyidik 3 tahunnya," terang Wenny.
"Dia sama-sama ibu Basaria waktu itu anak buah saya juga, kemudian pak Heru deputi Penindakan, Kepala bidang Hukum itu semua mantan anak buah saya," sambung dia.
Sebelumnya diberitakan, Aris Budiman membantah kabar pertemuan dirinya dengan anggota DPR seperti yang disebut-sebut pada sidang Miryam S Haryani. Ia juga menegaskan tidak pernah menerima uang Rp 2 miliar dari siapa pun terkait kasus korupsi e-KTP.
"Tuduhan kepada saya itu, saya satu pun anggota DPR nggak ada yang saya kenal. Satu-satunya yang saya kenal Wenny Warouw (Gerindra) karena beliau direktur saya waktu saya penyidik cyber crime di Polda di Mabes Polri. Tapi beliau nggak kenal saya," ujar Aris dalam rapat dengar pendapat dengan Pansus Angket KPK di DPR, Selasa (29/8). (yld/elz)