Cerita Tegangnya 2 Petugas Wanita Dishub Diamuk Pegawai Kemenhub

Cerita Tegangnya 2 Petugas Wanita Dishub Diamuk Pegawai Kemenhub

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 13:29 WIB
Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom
Jakarta - Dua petugas wanita Sudinhub Jakarta Pusat, Rani Aviani dan Dini Lita Handayani, dimarahi pegawai Kemenhub. Mereka mengungkapkan sempat tegang saat pegawai itu melontarkan umpatan kasar.

"Tegang banget, orang cuma berdua, datang-datang awalnya baik. Awalnya datang pukul 09.00 WIB, beliau datang sendirian ke ruang CMS Dishub Jakarta Pusat dengan baik-baik mengucapkan salam," cerita Rani saat ditemui detikcom di kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).

Rani mengatakan dirinya telah melakukan tindakan sesuai dengan prosedur dan sempat menyapa. Kemudian pegawai Kemenhub bernama James Manuletti itu bercerita bahwa mobilnya diderek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Petugas Dishub lainnya, Dini, menanyakan surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil milik James. Tiba-tiba James menggebrak meja dengan kencang sambil mengumpat.

"Bu Dini ngomong mohon izin untuk STNK-nya diperlihatkan. Lalu diperlihatkan sama dia, belum kita lihat, baru kita baca seperti ini. Tiba-tiba dia gebrak meja dengan kencang dan teriak-teriak dengan kata-kata kasar," jelas Rani.


Dua petugas wanita Sudinhub Jakarta Pusat, Rani Aviani dan Dini Lita Handayani dimarahi oleh pegawai Kemenhub. Mereka mengungkapkan sempat tegang saat pegawai itu melontarkan umpatan kasar.Dua petugas wanita Sudinhub Jakarta Pusat, Rani Aviani dan Dini Lita Handayani, dimarahi pegawai Kemenhub. Mereka mengungkapkan sempat tegang saat pegawai itu melontarkan umpatan kasar. (Cici Marlina Rahayu/ detikcom)


"Teriak-teriak minta bertemu pimpinannya, kita tetap diam saja. Kita nggak gubris, tetap bilang harap bayar. Dianya tetap marah-marah 'brengsek-brengsek' terus," lanjutnya.

Rani dan Dini mengaku dalam keadaan takut saat James menggebrak meja. Pasalnya, mereka hanya berdua di dalam ruangan CMS saat James mulai marah-marah.

"Kita diam saja dalam kondisi takut. Awalnya dia gebrak kita takut," ucap Dini.

"Kan kita cuma berdua saja, yang videonya Bu Dini, awalnya belum divideoin, tiba-tiba dia gebrak. Terus pas dia lengah, saya ngomong sama Bu Dini, 'Din videoin'," jelas Rani.




Saat kejadian, Rani bercerita, Dini berpura-pura memegang handphone untuk merekam kejadian tersebut. Kedua petugas Dishub itu juga mengarahkan agar pembayaran denda dilakukan di bank atau ATM, namun James ingin membayar tunai.

"Terus dia nanya gimana pembayarannya. Terus sambil kita bilang bayar di ATM, dia minta pembayarannya di sini cash, tapi kita tetap bilang di bank atau ATM sebesar Rp 500 ribu sesuai prosedur Nomor 1 Tahun 2015. Lalu dia tidak terima untuk bayar di Bank DKI atau ATM, tapi tetap kita arahkan sesuai SOP, pembayaran tidak boleh lewat perantara kita," tutur Rani.

Permasalahan tersebut saat ini sudah diselesaikan. James mendatangi kantor Sudinhub Jakpus dan bertemu Rani serta Dini untuk meminta maaf.

"Kalau kemarin saya melakukan kesalahan, mengeluarkan kata-kata kurang pantas. Mohon dimaafkan. Sorry ya kemarin saya emosi," kata James sambil bersalaman dengan Rani dan Dini. (cim/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads