Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas, Sabdo Kurnianto mengungkapkan asal patung Kartini di Monas memiliki tulisan aksara Jepang. Menurutnya, patung tersebut adalah hadiah pemberian dari pemerintah Jepang.
BACA JUGA: Patung Kartini di Monas Beraksara Asing, Faktanya Mengejutkan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabdo menjelaskan, mengapa prasasti di samping patung tersebut baru ditandatangani oleh Gubernur Sutiyoso pada tahun 2005. Sebab, patung RA Kartini adalah salah satu patung yang dipindahkan dari daerah Menteng ke Monas.
![]() |
"Itu kan patung dipindahin dari daerah Menteng. Patung Kartini, 2 patung kecil di samping kanan kirinya Kartini, itu anaknya, dipindahin dari Menteng," ucap Sabdo.
BACA JUGA: Aksara Asing di Patung RA Kartini, Apa Artinya?
Patung RA Kartini ada di dalam sisi timur Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Tulisan pada patung tersebut bukan hanya bahasa Indonesia, melainkan juga aksara Jepang.
Tulisan aksara asing ini yang dituding sebagai bentuk infiltrasi asing oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab. Patung Kartini beraksara asing lantas ramai dibahas sejumlah forum online.
detikcom memeriksa sendiri patung ini, di Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Aksara Jepang dimaksud terjemahannya adalah: Dipersembahkan Sebagai Lambang Persahabatan Antara Bangsa Indonesia dan Jepang'. Jadi tulisan ini bukanlah bentuk infiltrasi atau apapun fitnah yang dituduhkan itu
Di dekat patung itu ada prasasti batu peresmian patung tersebut dengan tanggal 20 Desember 2005. Prasasti ini ditandatangani oleh Gubernur Provinsi Ibukota DKI Jakarta, Sutiyoso kala itu, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yutaka Iimura. Tulisannya adalah 'Penempatan Kembali Patung Peringahan RA Kartini'. Ini klop dengan keterangan Sabdo, bahwa patung ini dipindahkan dari Menteng. (cim/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini