Isu patung RA Kartini beraksara asing diduga ingin memancing sentimen SARA. Faktanya memang patung tersebut memiliki tulisan kanji Jepang, tapi sama sekali bukan bentuk infiltrasi budaya asing.
Dalam penelusuran detikcom, Rabu (16/8/2017) Patung RA Kartini itu adalah pemberian dari Jepang sebagai lambang persahabatan dengan Indonesia. Patung ini diserahkan pada 20 Desember 2005 oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yutaka Himura kepada Gubernur Jakarta Sutiyoso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung Kartini pertama setinggi 1,40 meter, sementara yang kedua setinggi 1,37 meter. Salah satu alasan patung tersebut ditaruh di sisi timur Monas, karena kawasan tersebut dikunjungi banyak warga dan wisatawan karena dekat dengan Stasiun Gambir.
Aksara kanji ini sepatutnya dimaknai sebagai kekaguman bangsa Jepang terhadap pahlawan Indonesia. Kita jangan mau kalah dengan Jepang untuk menghargai jasa RA Kartini. Nah, melihat hal-hal semacam ini, kita memang mesti panjang berpikir. (fay/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini