"Kemungkinan rumah DP Rp 0 itu (solusinya) kan ada kemungkinan mereka yang nggak mau bayar karena ngerasa bukan punya saya. Perhitungan gitu tapi kalau nanti jadi punya dia, semangat," kata Saefullah di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).
Saefullah saat ini tengah membicarakan opsi tersebut kepada jajarannya. Menurutnya, rusun di Jakarta dapat dimasukkan ke program DP Rp 0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saefullah mengatakan telah membicarakan hal tersebut dengan Bank DKI dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Ia yakin warga di rusun dapat memenuhi kriteria tersebut. "(Rp 7 juta total) pendapatan satu keluarga. Saya sudah bicara Bank Indonesia pusat, perwakilan kami undang dan Bu Tuty (Kepala Bappeda) update terus. Kalau kami bangun (rusun) terus nggak kekejar," sebutnya.
Saefullah mengatakan akan menggunakan aset DKI Jakarta untuk mendukung program tersebut. Dia juga berencana menggandeng pihak swasta untuk merealisasi program itu. "Belanja kami hanya Rp 16 triliun setahun. Kalau kami gandeng pihak luar dan manfaatkan aset DKI yang ada, kemungkinan bisa," katanya.
Sebelumnya diberitakan, masih banyak warga di puluhan rusun yang menunggak sewa. Tak tanggung-tanggung, total tunggakan rusun di DKI mencapai Rp 32 miliar. "Total tunggakan di 23 lokasi rusun sampai Rp 26 miliar pada Januari 2017. Untuk bulan Juni sudah meningkat jadi Rp 32 miliar," kata Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti, Senin (31/7). (aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini