"Akan dibina dululah (tidak langsung usir), uang kamu bayar dong setorin," kata Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017).
Saefullah menambahkan, dari hasil survei, mayoritas warga yang menunggak sewa mempunyai pekerjaan. Dia menyayangkan warga yang menunggak memilih membeli rokok dibanding melunasi sewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ngerokoknya satu bungkus Rp 22 ribu, sehari Rp 40 ribu. Jadi ini (masalah) pola hidup," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, masih banyak warga di puluhan rusun yang menunggak sewa. Tak tanggung-tanggung, total tunggakan rusun di DKI mencapai Rp 32 miliar.
"Total tunggakan di 23 lokasi rusun sampai Rp 26 miliar pada Januari 2017. Untuk bulan Juni sudah meningkat jadi Rp 32 miliar," kata Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat Dan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti, Senin (31/7). (ams/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini