Bagi mantan Menteri Pariwisata dan Budaya Seychelles, Alain St Ange, macet memang jadi salah satu masalah di Jakarta. Namun rindangnya pepohonan dan taman-taman di pinggir jalan menjadikan suasana berbeda dengan negara lain, seperti Singapura dan Dubai.
"Macet ya jadi masalah memang di sini. Tapi, kalau macet, terus pemandangan di luarnya pohon-pohon dan bunga, kan enak," kata Alain St Ange saat berbincang dengan detikcom di Hotel Gran Melia, Jakarta, Jumat (28/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Enam Proyek di Simpang Macet DKI |
"Dari sejak keluar dari Bandara Soekarno-Hatta, saya lihat bunga dan pohon. Sepanjang jalan pohon dan sampai hotel juga banyak bunga dan pohon," tambah dia.
Alain kemudian membandingkan pemandangan Jakarta dengan negara lain saat macet. Di Dubai misalnya. Saat macet, yang ada hanya hamparan padang pasir. "Di Dubai (macet) mau lihat apa? Padang pasir?" ucapnya.
Alain tentu tak sembarangan memberikan penilaian. Sebagai mantan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Seychelles, dia sering berkeliling ke berbagai negara. Dari sederet kota yang pernah dia singgahi, Jakarta menjadi salah satu yang bagus.
"Lo, saya kan sudah pernah ke berbagai kota di dunia karena menjadi menteri pariwisata. Kota Jakarta itu termasuk bagus, lo," tutur Alain, yang ditemani Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Duta Besar Nico Barito.
Senada, Nico Barito menilai suasana jalanan di Jakarta saat macet juga lebih bagus daripada di Singapura. Di Singapura, semua pohon sama dan dipotong dengan sama. "Kalau Jakarta itu masih natural pohonnya, beda-beda bentuknya," timpal Alain. (erd/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini