Kepala SMKN 56 Pertemukan Siswa Pelaku dan Korban Kekerasan Senin

Kepala SMKN 56 Pertemukan Siswa Pelaku dan Korban Kekerasan Senin

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Sabtu, 29 Jul 2017 14:29 WIB
Foto: Samsdhuha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Kejadian kekerasan siswa senior terhadap siswa junior SMKN 56 yang videonya menjadi viral di media sosial diharapkan berakhir damai. Kepala sekolah ingin mempertemukan pelaku, korban, dan keluarga mereka untuk duduk bersama.


"Kami meminta maaf secara lisan dan tertulis dan ingin menyelesaikan permasalahannya dengan orang tua secara kekeluargaan. Itu akan dipertemukan hari Senin," kata Kepala SMKN 56, Herlina, kepada detikcom di SMKN 56, Jalan Raya Pluit Timur Nomor 1 RT 10 RW 9 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (29/7/2017).
Kepsek SMKN 56 Kepala SMKN 56 berharap permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan. (Samsdhuha Wildansyah/detikcom)


Herlina mengungkapkan siswa pelaku kekerasan telah dimintai keterangan tentang kronologi kejadian. Sesuai dengan aturan yang berlaku, kata dia, siswa pelaku kekerasan akan dikeluarkan dari sekolah.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok (Minggu) rencana saya mau mendalami dengan guru BK secara psikolognya anak ini kenapa seperti itu. Anak ini kami minta keterangan resmi dari dia kronologinya, kemudian sesuai aturan, anak ini dikembalikan ke orang tuanya," ujar Herlina.


Untuk siswa junior yang menjadi korban, kata Herlina, mereka juga akan dimintai keterangan. "Saya laporkan ke Bapak Kasudin, kami besok (Minggu) akan mengumpulkan korban. Kalaupun hari ini dapat satu nama, kami akan home visit, panggil dengan orang tua, kemudian kami meminta maaf secara lisan dan tertulis dan ingin menyelesaikan permasalahannya dengan orang tua secara kekeluargaan. Itu akan dipertemukan hari Senin," tutur Herlina.


Video aksi premanisme siswa senior terhadap juniornya menjadi viral di media sosial. Video tersebut disebarkan melalui Facebook dengan keterangan lokasi 'STM 12 Ploeit'. Video itu diambil dari posting-an InstaStory akun @iyy.ra. Dalam video itu, terlihat seorang siswa yang tidak mengenakan baju tengah menendang secara kasar 4-5 siswa dalam posisi telungkup.

Siswa dalam posisi telungkup itu juga tidak mengenakan baju. Berulang kali seorang siswa pria menendang dengan kasar punggung mereka dan menghajarnya. Netizen dibuat geram oleh aksi senioritas dan kekerasan yang dilakukan siswa tersebut. (aan/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads