"Sebenarnya anak-anak ini nggak ada niat seperti itu, biasanya mereka hanya nongkrong, makan," kata Herlina kepada detikcom di SMKN 56, Jalan Raya Pluit Timur Nomor 1 RT 10 RW 9 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (29/7/2017).
Herlina mengatakan pelaku kekerasan diduga satu siswa senior. "Kakak kelasnya yang melakukan baru satu karena kami belum bisa ketemu semua siswanya karena kan libur nih hari Sabtu, tetapi berkat kecekatan para kesiswaan dapatlah satu anak sebagai saksi berinisial I kelas 11. Pelakunya kelas 11 namanya inisialnya AS," ucap dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai adik kelas yang menjadi korban kekerasan, Herlina belum mendapat informasinya. "Adik kelasnya kelas 10, tapi saya belum dapat informasi siapa dan jurusan apa karena saya masih terus meminta informasi secara tertulis, baik dari saksi maupun pelaku," ujar Herlina.
![]() |
Herlina juga belum menerima laporan dari adik kelas yang menjadi korban. "Sejauh ini belum, kami hanya merespons yang ada di informasi. Jadi tadi saya pukul 06.15 WIB sudah di sini, mendalami belum ada laporan hanya dengan gerak cepat menindaklanjuti. Alhamdulillah kan sudah ketemu dan orang tuanya berbesar hati memang mengakui berdasarkan fakta dan menyadari di sini ada peraturan konsekuensinya," ungkap dia.
Berikut ini kronologi aksi premanisme senior terhadap junior di SMKN 56:
Kamis 27 Juli 2017
Pukul 15.00 WIB
Siswa-siswi SMK Negeri 56, yang berlokasi di Jalan Raya Pluit Timur Nomor 1 RT 10 RW 9 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pulang sekolah. Siswa-siswi diminta segera pulang ke rumah dan meninggalkan sekolah.
Herlina dan perwakilan kesiswaan SMKN 56 lalu berkeliling sekolah mengimbau para siswa segera meninggalkan sekolah dan pulang ke rumah.
Kemudian, siswa-siswi meninggalkan sekolah dan sekolah sepi hingga radius 1-2 kilometer. Siswa-siswi SMKN 56 kemudian meninggalkan sekolah. Ada yang pulang dan ada pula yang masih berkumpul di lokasi yang jauh dari sekolah.
Pukul 17.00 WIB
Peristiwa kekerasan itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di luar sekolah, tepatnya di kawasan Mutiara Baru, Jakarta Utara. Aksi premanisme senior terhadap junior ini akhirnya tersebar hingga menjadi viral di media sosial. (aan/tor)