Satlantas Polres Jakarta Timur turun tangan melatih sedikitnya 41 orang 'Pak Ogah' menyusul rencana Direktorat Lalu Lintas Polda Metro yang akan merekrut 'Pak Ogah' untuk dijadikan sukarelawan pengatur lalu lintas.
![]() |
"Sudah 41 Pak Ogah yang sementara sudah kami bina," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin saat dihubungi detikcom, Jumat (28/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, keberadaan Pak Ogah tersebut diharapkan menjadi sumber informasi untuk polisi jika ada kejadian-kejadian di jalan raya.
![]() |
"Manakala ada kemacetan mana yang harus didahulukan. Terus kalau ada kecelakaan sampai melarikan diri bagaimana caranya. Kalau ada handphone yang bisa foto yang difoto nomor polisi sama jenis kendaraannya," ujar Sutimin.
Ke depan, Sutimin menambahkan para sukarelawan pengatur lalu lintas tersebut akan disebar di 11 titik di Jakarta Timur. Titik-titik tersebut antara lain di wilayah Cakung, Kampung Makasar hingga Pondok Gede.
"Di Cakung yang paling banyak lalu Kampung Makasar dan Pondok Gede," tuturnya. (aan/rvk)