"Lancar, selama 6 hari ini arusnya lancar, enak ya. Seterusnya kayak gini sih nggak apa-apa kalau buat saya," kata pengendara bajaj Samsuri saat ditemui di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nggak apa-apa, ini kan kebijakan pemerintah saja buat yang lain biar baik juga. Enak lancar, dari sini mau ke Senen, ke Gambir, lancar walau muter dulu lewat RSCM," ujarnya.
![]() |
Berbeda dengan Samsuri, pedagang kopi bernama Siti mengeluh pengalihan arus ini membuat dagangannya kurang laku. Sebab, tak banyak pengendara ojek online yang menunggu penumpang di lapaknya.
"Manfaatnya ada, siang tidak terlalu macet, dan motor juga nggak naik trotoar. Tapi segi negatifnya seperti Go Jek, Grab, yang pada mangkal di sini pada nggak mampir, dagangan jadi kurang gitu," ujar Siti saat ditemui di sekitar lokasi.
![]() |
Samsuri dan Siti berharap pemberlakuan contraflow di Jalan Salemba Raya ini sesuai dengan kebijakan pemerintah. Seperti diketahui, contraflow itu diberlakukan di sepanjang Jalan Salemba Raya arah Matraman sejak Kamis (20/7). (cim/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini