Berdasarkan pantauan detikcom di contraflow Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada pukul 08.19 WIB, Selasa (25/7/2017), arus lalu lintas di jalan searah ini terpantau lebih lowong. Hal ini terjadi karena volume kendaraan dari arah Senen ataupun RSCM menuju Matraman dan Pramuka tidak banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sama halnya dengan pengendara dari arah Jalan Salemba 1, mereka mencoba melawan arus karena kondisi saat pagi hari lebih kosong. Sebab, saat pagi penumpukan kendaraan terjadi di Jalan Pramuka Raya dan Jalan Matraman Raya menuju Jalan Proklamasi. Kepadatan arus lalu lintas diprediksi terjadi saat jam pulang kerja atau sore hari.
![]() |
"Kalau untuk kepadatan di contraflow ini jam pulang kerja. Pagi hari tidak terlalu, ya begini (kosong). Lagi pula pengalihan arus sudah masuk hari keenam. Jadi mereka lebih tertib," ujar petugas Dinas Perhubungan (Dishub), Fauzi, saat ditemui detikcom di sekitar lokasi hari ini.
Tak sedikit kendaraan, terutama pengendara roda dua yang mencoba melobi petugas untuk melawan arah di jalur contraflow tersebut. Kebanyakan pengendara dari Jalan Salemba 1 ingin menuju Pramuka via flyover Salemba.
"Kemarin-kemarin kita kewalahan, karena sebagian sekarang sudah pada tahu ini searah. Sekarang sedikit sudah berkurang. Tapi masih banyak pengendara yang nakal ingin lawan arus menuju flyover," kata petugas Dishub lainnya, Dodi Tisna Amijaya, dalam kesempatan sama.
Pengendara roda dua yang nakal tersebut tak jarang melobi petugas untuk melawan arah di Jalan Salemba Raya. Bahkan mereka beralasan macam-macam untuk bisa melobi petugas.
"Sekali saja, Pak, sedikit itu jalannya," kata seorang pengendara ojek online kepada petugas Dishub.
![]() |
"Saya mau antar anak sekolah, sudah terlambat kalau memutar," kata seorang pengendara motor lainnya dengan nada tinggi. (cim/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini