Ini Alasan Polisi Tembak 1 Perampok Sadis di Daan Mogot

Ini Alasan Polisi Tembak 1 Perampok Sadis di Daan Mogot

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Sabtu, 17 Jun 2017 12:55 WIB
Rilis perampokan di Daan Mogot di RS Polri. (Parastiti Kharisma Putri/detikcom)
Jakarta - Polisi menembak mati salah satu pelaku perampokan sadis di Daan Mogot, Jakarta Barat, yang menewaskan Davidson Tantono. Polisi mengatakan IR tewas karena mencoba melarikan diri saat dilakukan pengembangan kasus.

"IR kita tangkap di Karawang. Kita bawa kemudian kita tanya untuk cari pelaku lain, di daerah Bogor. Kita bawa tersangka ke Bogor dan IR melakukan perlawanan terhadap polisi. Kepolisian melakukan tindakan tegas penembakan dan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6/2017).

[Gambas:Video 20detik]



Argo menjelaskan peran IR dalam perampokan sadis di Daan Mogot itu sebagai wakil kapten. Dia berperan membagikan hasil rampokannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IR yang membagi hasil rampokannya, jadi semua yang melakukan perampokan diberi Rp 14 juta. IR ini wakil dari kapten," ucapnya.


Argo menambahkan kelompok perampokan sadis di Daan Mogot dikenal kerap melukai korban hingga tewas. Setelah peristiwa perampokan yang menewaskan Davidson, seluruh pelaku membubarkan diri.

"Kelompok ini biasanya melakukan perampokan itu nggak membunuh korban, minimal melukai. Kemarin membunuh kemudian semuanya bubar karena melakukan pembunuhan, semua menyebar ke mana-mana," ujar Argo.

Total pelaku yang diamankan polisi sebanyak 4 orang. IR merupakan residivis.

"Empat tersangka, yang 1 meninggal. Yang meninggal dunia residivis," kata Argo.


Hingga saat ini, eksekutor Davidson masih dicari polisi. Sebelumnya Davidson Tantono (31) dirampok di SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6) siang lalu. Korban dibuntuti sejak bertransaksi di BCA Green Garden.

Saat itu korban membawa uang tunai Rp 300 juta dari bank menggunakan mobil Toyota Innova. Dalam perjalanannya, ban mobil korban digembosi sehingga korban menepi di SPBU.

Ketika korban membuka pintu mobil, salah satu pelaku merampas tas korban berisi uang ratusan juta. Korban coba mempertahankan tasnya itu, namun pelaku menembaknya tepat di pelipis kepala sehingga korban meninggal dunia. (ams/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads