"Pada prinsipnya, nilai-nilai demokrasi yang dilaksanakan di parlemen adalah sesuai dengan nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ke-4 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan'," kata Supiadin kepada detikcom, Senin (5/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadangkala keputusan diambil melalui voting karena memang lobi-lobi antar fraksi mengalami jalan buntu. Tetapi mayoritas keputusan dalam rapat Komisi dan AKD lainya dilakukan melalui musyawarah," ungkapnya.
"Dengan demikian tidak sepenuhnya benar bahwa keputusan di parlemen dilakukan secara voting," tegas Supiadin.
Sebelumnya, Gatot mengatakan demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi Pancasila, tapi yang terjadi di parlemen saat ini demokrasi yang diterapkan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Atas kritiknya ini, Gatot mengaku tak masalah dimusuhi sejumlah pihak, lantaran dia meyakini apa yang diungkapkannya benar.
"Kita bicara Pancasila, tetapi demokrasinya tidak sesuai dengan Pancasila. Saya siap juga ditembaki, nggak apa-apa, memang Pancasila seperti itu kok," ujar Gatot di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Minggu (4/6).
(nvl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini