Tepis Kritik Panglima, NasDem: Demokrasi di DPR Sesuai Pancasila

Tepis Kritik Panglima, NasDem: Demokrasi di DPR Sesuai Pancasila

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Senin, 05 Jun 2017 14:22 WIB
Supiadin Aries Saputra / Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut demokrasi yang diterapkan di parlemen tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal itu ditepis oleh anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem, Supiadin Aries Saputra.

"Pada prinsipnya, nilai-nilai demokrasi yang dilaksanakan di parlemen adalah sesuai dengan nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ke-4 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan'," kata Supiadin kepada detikcom, Senin (5/6/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supiadin menyebut nilai-nilai musyawarah itu selalu diutamakan dalam proses pengambilan keputusan. Namun, ada kalanya juga voting yang dipakai.

"Kadangkala keputusan diambil melalui voting karena memang lobi-lobi antar fraksi mengalami jalan buntu. Tetapi mayoritas keputusan dalam rapat Komisi dan AKD lainya dilakukan melalui musyawarah," ungkapnya.

"Dengan demikian tidak sepenuhnya benar bahwa keputusan di parlemen dilakukan secara voting," tegas Supiadin.

Sebelumnya, Gatot mengatakan demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi Pancasila, tapi yang terjadi di parlemen saat ini demokrasi yang diterapkan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Atas kritiknya ini, Gatot mengaku tak masalah dimusuhi sejumlah pihak, lantaran dia meyakini apa yang diungkapkannya benar.

"Kita bicara Pancasila, tetapi demokrasinya tidak sesuai dengan Pancasila. Saya siap juga ditembaki, nggak apa-apa, memang Pancasila seperti itu kok," ujar Gatot di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Minggu (4/6).


(nvl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads