Jaksa Ungkap Percakapan Mohan dengan Dubes UEA Terkait Kasus Pajak

Jaksa Ungkap Percakapan Mohan dengan Dubes UEA Terkait Kasus Pajak

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Senin, 27 Mar 2017 18:09 WIB
Foto: Hasan Alhabshy/detikcom
Jakarta - Terdakwa penyuap pejabat Ditjen Pajak Ramapanicker Rajamohanan Nair alias Mohan sempat berkomunikasi dengan Dubes RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis. Mohan mengaku mengenal Husin sebelum menjabat dubes.

"Saya tahu sejak dia masih jadi ketua ekspor council, sudah 10 tahun lebih. Beliau sempat tanya soal ekspor Indonesia ke UEA," ujar Mohan saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017).

Husin, menurut Mohan, sempat memberikan beberapa solusi terkait permasalahan pajak yang tengah dihadapinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau menyarankan lebih baik kirim surat ke Dirjen Pajak, Kepala BKPM, Mendag, dan Menkeu serta kirim surat ke Presiden juga. Beliau solusinya begitu," papar Mohan.

Jaksa lalu memintanya mengingat kembali percakapan dengan Dubes UEA saat itu. Hingga akhirnya jaksa membeberkan transkrip percakapan Husin dengan Mohan dalam persidangan.

Jaksa Ungkap Percakapan Mohan dengan Dubes UEA Terkait Kasus PajakFoto: Aditya Fajar Indrawan-detikcom


Berikut transkrip percakapan yang ditunjukkan jaksa KPK:

Mohan: Ah Pak ini begini, ahh... Sebenernya kemarin ada kalau tidak salah Yuli telepon Pak-bapak kemarin. Saya suruh karena saya ada dengan orang itu

Husein: Iya

Mohan: Suryono punya orang itu, pertama dia bilang bantu-bantu, begitu bicara itu salah mereka harus bantu. Tapi akhirnya ujung-ujungnya dia juga cari imbalan untuk dia minta uang gede segala macam, kita bagi sekian macam, ah dia bicara begitu itu satu, ah itu Suryono ae ee.. Punya orang itu, kedua.

Husein: Iya

Mohan: Waktu itu saya minta sama ah, bantuin dari Pak Arif itu. Sebenernya pak ini orang di kepala pajaknya ini di orang-orang Pak Arif ini, namanya Muhammad Hanif. itu. Itu orang anak buahnya Pak Arif ini

Husein: Iya

Mohan: Arif dan Rudi, itu mereka.

Husein: Iya

Mohan: Yang kenal ini orangnya. Mereka yang masukin di ni orang dalam dalam aa pajak itu

Husein: Iya

Mohan: Hah saya udah bicara sama Pak Arif, bilang 'Oke, saya akan bicara' Sekarang ini di Rudi yang negosiasi sekarang

Husein: Iya

Mohan: Jadi yang kemarin, Rudi yang negosiasi. Dia bilang 'nanti I kasih tahu nanti', dia setelah kemarin bawa berkas segala macam. Saya tunggu sampai dia punya kabar apa, setelah itu kita hubungi

Setelah barang bukti dibeberkan, Mohan mengakui percakapan itu terjadi setelah dirinya meminta bantuan Handang Soekarno. Ini terkait dengan konsultan pajak yang sempat disewanya meminta bayaran tinggi.

"Sebelumnya, Siswanto dan Yuli ketemu konsultan pajak, Yuli sampaikan lebih besar uangnya. Karena itu, saya sampaikan ke Husin. Dia jadi gila, harga luar biasa, " jelasnya.

Jaksa kembali bertanya kapan dirinya bertemu dengan adik ipar Presiden Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

"Saya ketemu Arif kapan di Jakarta saya ketemu, pajaknya itu saya ingat kita punya semua file-nya. Mungkin pertengahan September. Saya discuss dengan Rudi, saya bicara dengan Husin, Pak Husin sampaikan ke Arif," ujarnya. (adf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads