"Saya tahu sejak dia masih jadi ketua ekspor council, sudah 10 tahun lebih. Beliau sempat tanya soal ekspor Indonesia ke UEA," ujar Mohan saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017).
Husin, menurut Mohan, sempat memberikan beberapa solusi terkait permasalahan pajak yang tengah dihadapinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa lalu memintanya mengingat kembali percakapan dengan Dubes UEA saat itu. Hingga akhirnya jaksa membeberkan transkrip percakapan Husin dengan Mohan dalam persidangan.
![]() |
Berikut transkrip percakapan yang ditunjukkan jaksa KPK:
Mohan: Ah Pak ini begini, ahh... Sebenernya kemarin ada kalau tidak salah Yuli telepon Pak-bapak kemarin. Saya suruh karena saya ada dengan orang itu
Husein: Iya
Mohan: Suryono punya orang itu, pertama dia bilang bantu-bantu, begitu bicara itu salah mereka harus bantu. Tapi akhirnya ujung-ujungnya dia juga cari imbalan untuk dia minta uang gede segala macam, kita bagi sekian macam, ah dia bicara begitu itu satu, ah itu Suryono ae ee.. Punya orang itu, kedua.
Husein: Iya
Mohan: Waktu itu saya minta sama ah, bantuin dari Pak Arif itu. Sebenernya pak ini orang di kepala pajaknya ini di orang-orang Pak Arif ini, namanya Muhammad Hanif. itu. Itu orang anak buahnya Pak Arif ini
Husein: Iya
Mohan: Arif dan Rudi, itu mereka.
Husein: Iya
Mohan: Yang kenal ini orangnya. Mereka yang masukin di ni orang dalam dalam aa pajak itu
Husein: Iya
Mohan: Hah saya udah bicara sama Pak Arif, bilang 'Oke, saya akan bicara' Sekarang ini di Rudi yang negosiasi sekarang
Husein: Iya
Mohan: Jadi yang kemarin, Rudi yang negosiasi. Dia bilang 'nanti I kasih tahu nanti', dia setelah kemarin bawa berkas segala macam. Saya tunggu sampai dia punya kabar apa, setelah itu kita hubungi
Setelah barang bukti dibeberkan, Mohan mengakui percakapan itu terjadi setelah dirinya meminta bantuan Handang Soekarno. Ini terkait dengan konsultan pajak yang sempat disewanya meminta bayaran tinggi.
"Sebelumnya, Siswanto dan Yuli ketemu konsultan pajak, Yuli sampaikan lebih besar uangnya. Karena itu, saya sampaikan ke Husin. Dia jadi gila, harga luar biasa, " jelasnya.
Jaksa kembali bertanya kapan dirinya bertemu dengan adik ipar Presiden Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
"Saya ketemu Arif kapan di Jakarta saya ketemu, pajaknya itu saya ingat kita punya semua file-nya. Mungkin pertengahan September. Saya discuss dengan Rudi, saya bicara dengan Husin, Pak Husin sampaikan ke Arif," ujarnya. (adf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini