Jaksa Korea Selatan (Korsel) melakukan penggeledahan terhadap rumah mantan Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu (30/4) waktu setempat. Penggeledahan ini berkaitan dengan penyelidikan terhadap seorang dukun kontroversial yang dituduh menerima hadiah-hadiah mewah untuk istri Yoon.
Yoon dilucuti dari semua jabatan, kekuasaan, dan hak istimewanya pada awal bulan ini oleh Mahkamah Konstitusi Korsel terkait penetapan darurat militer singkat yang membawa bencana pada 3 Desember tahun lalu.
Dia juga dipaksa keluar dari kediaman kepresidenan dan pindah ke rumah lamanya yang ada di area distrik Seocho, Seoul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan kantor berita Yonhap, seperti dilansir AFP, Rabu (30/4/2025), menyebut penggerebekan dan penggeledahan oleh jaksa Korsel terhadap rumah Yoon "sebagai bagian dari penyelidikan terhadap berbagai kecurigaan atas hubungan antara keluarganya dan seorang dukun kontroversial".
Dukun kontroversial bernama Jeon Seong Bae itu dituduh menerima hadiah-hadiah mewah berupa kalung berlian, tas mewah, dan ginseng mahal dari seorang pejabat tinggi dari Gereja Unifikasi dan menyerahkannya kepada istri Yoon, Kim Keon Hee, sang mantan Ibu Negara Korsel.
Joen dalam pernyataannya mengklaim dirinya kehilangan hadiah-hadiah itu dan tidak pernah menyerahkannya kepada istri Yoon.
Namun laporan media lokal menyebut jaksa penuntut Korsel telah mendapatkan pesan teks dari pejabat Gereja Unifikasi yang isinya menuntut Joen untuk "mengembalikan kalung tersebut".
Simak juga Video: Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Hadapi Sidang Kasus Pemberontakan
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.