"Saya ingatkan agar semuanya hati-hati. Layani dengan baik, layani dengan cepat, karena yang namanya saber pungli itu bekerja," kata Presiden saat mengunjungi Pasar Hong Kong Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (17/3) malam, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (18/3/2017).
Baca juga: Bongkar Pungli di Koperasi TKBM Samarinda, Polisi Sita Rp 6,1 M
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melihat Rp 6,1 miliar itu adalah angka yang besar, dan pasti itu sudah dilihat lama. Itu yang ketahuan lho ya. Hati-hati saya ingatkan," pesan Presiden.
Baca juga: Polisi Amankan 13 Orang Terkait Pungli di TKBM Pelabuhan Samarinda
Menurut Jokowi, sistem yang ada harus diperbaiki. Pemerintah sendiri terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan melakukan sejumlah perbaikan.
"Ini perlu kita ingatkan semuanya, bahwa kita ini ingin memperbaiki sistem yang ada," tuturnya.
Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Tim Saber Pungli) dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur bersama Bareskrim Polri membongkar praktik pungli di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda. Uang total Rp 6,1 miliar disita dan sedikitnya 13 orang telah diamankan. (rna/fdn)