Unggul di Survei Poltracking, Timses Agus: Ini Jadi Vitamin

Dinamika Pilgub DKI

Unggul di Survei Poltracking, Timses Agus: Ini Jadi Vitamin

Heldania Utri Lubis - detikNews
Kamis, 19 Jan 2017 18:35 WIB
Rilis survei Poltracking (Heldania Utri Lubis/detikcom)
Jakarta - Pasangan nomor urut 1 di Pilgub DKI 2017 Agus Yudhoyono-Sylviana Murni menempati posisi teratas di survei yang diadakan Poltracking. Timses Agus-Sylvi menganggap hasil survei ini jadi 'vitamin' penyemangat menuju hari pencoblosan.

"Ini merupakan temuan yang ilmiah. Sangat kami apresiasi, membuat kami bangkit, semacam vitamin," kata salah satu timses Agus-Sylvi, Roy Suryo, saat rilis survei Poltracking di Hotel Oria, KH Wahid Hasyim No 87, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

Baca Juga: Poltracking: Elektabilitas Agus Tertinggi, Ahok dan Anies Beda Tipis

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam survei yang berlangsung pada bulan Januari 2017 itu, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 30,25%. Roy mengatakan pihaknya tidak langsung percaya diri dengan hasil survei tersebut.



"November lalu, kami sangat senang karena hasilnya sangat luar biasa. Sekarang kenaikan itu masih ada, tapi tidak signifikan. Kami menyadari ini. Kesimpulan ini sudah kami jadikan catatan," paparnya.

Perbedaan tipis antarcalon membuat Roy benar-benar memperhatikan margin of error survei. Peta sebaran dukungan juga menjadi dasar timses dalam menentukan lokasi 'gerilya lapangan'.

"Memang kami sadar, makanya pasangan calon nomor 1 gerilya lapangan lebih difokuskan pada daerah yang belum berwarna biru. Kami juga sadar dan maklum kenapa Pak Anies unggul di Jaksel. Kami unggul di Jakbar karena memang ada komunitas sasaran kami di sana," ungkap politikus Partai Demokrat ini.

Baca Juga: Peta Sebaran Dukungan Cagub-Cawagub DKI Versi Poltracking

Roy menuturkan jalan menuju hari pencoblosan pada 15 Februari 2017 masih panjang. Dia juga sempat berkomentar soal pemanggilan Sylviana oleh Bareskrim Polri esok hari.

"Kasus masjid clear Mpok Sylvi, sekarang coba dikenakan bansos Pramuka. Semua yang kena bansos bisa disidik. Itu bukan cara elegan. Kami tidak pernah menggunakan kata 'menari di gendang' kasus lain, tidak pernah bahagia kalau ada paslon dikenai kasus. Kami mengevaluasi juga. Saya kira itu yang paling penting," tutup Roy.

Baca Juga: Dipanggil Bareskrim soal Dana Bansos, Sylviana: Saya Selalu Siap (imk/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads