"Ada saya dituduh malu berkata jujur tentang bekerja di Pizza Hut dan saya (dikatakan Ahok) mengubah dan menulis sendiri tulisan 'Fitsa Hats'. Tapi kan di sini polisi, yang nulis polisi, bukan saya. Saya disebut sengaja menuliskan ini," terang Novel kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Dalam laporannya itu, Novel membawa sejumlah barang bukti. Di antaranya koran yang memberitakan ucapan Ahok usai persidangan di gedung Kementan, Jaksel, Selasa (3/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini barang bukti salah satunya, ucapan Ahok dan masih banyak lagi. Tentang ya itu daripada pencemaran nama baik, (Pasal) 310 KUHP, satu lagi pasal yang dipertimbangkan (UU ITE)," kata Novel sambil menunjukkan sebuah koran.
Laporan Novel diterima petugas SPKT Polda Metro Jaya dengan nomor tanda bukti laporan LP/56/I/2017/PMJ/Ditreskrimsus.
Dalam laporan tersebut, Novel melaporkan Ahok dengan tuduhan Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP juncto Pasal 27 ayat (3) dan/atau Pasal 45 ayat (3) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
(Baca juga: Soal 'Fitsa Hats', Polri: BAP Ditulis Sesuai Pernyataan Saksi)
Novel menegaskan, bukan dirinya yang mengetik frasa 'Fitsa Hats' pada kolom riwayat pekerjaan di berita acara pemeriksaan (BAP) saat diperiksa sebagai saksi pelapor di kasus penistaan agama. Tulisan tersebut, menurut Novel, diketik oleh penyidik Bareskrim Polri.
"Itu kan BAP 10 jam, dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam, semua sudah dikoreksi coret, ganti lagi coret, mungkin ada satu yang lewat mungkin," imbuh Novel.
Namun Novel memaklumi jika ada kesalahan dalam penulisan 'Pizza Hut' itu. Sebab, penyidiknya sendiri tergolong sudah cukup berusia lanjut.
"Saya sih maklumin karena yang nulis waktu itu AKBP Tarmadi tuh, memang senior dan pandangan saya lumayan usia mau pensiun. Ya nggak ngerti kali dengan tulisan Pizza Hut. Sudah gitu, enggak nanya juga sama saya. Kalau nanya, saya ejain p-i-z-z-a h-u-t," bebernya.
"Lisan. Semua BAP lisan dan diketik semua. Sempat diperiksa ulang, bahkan tiga kali, satu-dua huruf benerin, ternyata itu yang lewat," imbuhnya.
(Baca juga: Ahok: Mungkin Malu Kerja di Restoran AS, Novel Tulis 'Fitsa Hats')
Frasa 'Fitsa Hats' itu menjadi viral di medsos. Ada sejumlah meme juga terkait frasa tersebut yang menyudutkan Novel.
"Iya, ada unsur kebencian diskriminasi dan SARA," kata Novel saat ditanya soal meme tersebut.
Dia juga berencana akan melaporkan pembuat meme tersebut. "Lagi kita kumpulin. Kalau ada, siapa jalurnya yang ketahuan, yang buat itu yang akan kita laporkan," kata Novel.
(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini