Orang Tua dan Polisi terus Cari Bocah Farhan yang Sudah 10 Hari Hilang

Orang Tua dan Polisi terus Cari Bocah Farhan yang Sudah 10 Hari Hilang

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 18 Okt 2016 21:19 WIB
Kediaman bocah Farhan Alfajri yang hilang di Sukabumi, Selasa (18/10/2016). Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom
Sukabumi - Muhammad Farhan Alfajri (8) bocah asal Kampung Cibatu, Desa Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat sudah 10 hari hilang. Hingga kini orang tua dan polisi masih melakukan pencarian bocah kelas 2 SD Mangkalaya II ini.

Ibunda Farhan, Geuit Rohaeni (46) terus berdoa agar putra keduanya tetap dalam keadaan sehat.

"Suami saya dan warga sini ikut melakukan pencarian mulai dari Cianjur hingga ke wilayah Bandung seperti Rajamandala, Cipeuyem, dan Padalarang. Saya cuma berharap dan berdoa semoga anak saya lekas ditemukan," kata Geuit saat ditemui detikcom, Selasa (18/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Satu dari Dua Bocah Sukabumi yang Hilang Ditemukan Penjaga Masjid)

Orang Tua dan Polisi terus Cari Bocah Farhan yang Sudah 10 Hari HilangFoto: Dok. Istimewa


Geuit mengaku khawatir dengan kondisi putranya yang sebelumnya hilang bersama Sultan Ali Syahbana (10). Sultan yang sudah ditemukan pada Jumat (14/10) bercerita, dirinya dan Farhan kerap diperlakukan kasar oleh AS, pria yang menculik mereka.

"Semoga anak saya selalu dalam perlindungan Allah, semoga dijauhkan dari mara bahaya. Saya ngeri dengar cerita dari Sultan," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Cisaat Kompol Warsito mengatakan, pencarian dilakukan dengan menyebar anggota hingga ke wilayah Bandung. Koordinasi sudah dilakukan dengan polsek setempat untuk membantu pencarian.

"Kita sudah sebar informasi itu sampai Polsek-polsek, warga juga ikut melakukan pencarian. Bukan hanya keluarga korban, tetapi hampir seluruh warga Cianjur ikut memburu pelaku," kata Warsito.

(Baca juga: 2 Bocah SD di Sukabumi Hilang, Ada Dugaan Dijadikan Pengemis)

Polisi menyebut AS, pelaku yang menculik Farhan dan Sultan diduga sindikat penculikan anak-anak untuk dijadikan pengemis.

"Pelaku pernah ditangkap dengan kasus yang sama yaitu penculikan di daerah Bandung. Dia kumpulkan anak-anak kemudian dijadikan pengemis, makanya kita akan buru terus sampai dapat sesuai perintah dari pimpinan kami," ujar Warsito. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads