Embarkasi Solo Cek Jemaah Haji: Tidak Ada Nama Kasrin di 3 Kloter

Tukang Becak Naik Haji Misterius

Embarkasi Solo Cek Jemaah Haji: Tidak Ada Nama Kasrin di 3 Kloter

Muchus Budi R. - detikNews
Kamis, 06 Okt 2016 15:22 WIB
Calhaj di Embarkasi Solo (Foto: Muchus Budi R/detikcom)
Solo - Berdasarkan data embarkasi Solo, ada 3 kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Rembang. Dua kloter tersendiri, satu kloter gabungan. Tidak ada nama Kasrin.

"1 Kloter sudah kembali, dua belum," kata Humas PPIH Embarkasi Solo di Donohudan Boyolali, Agus Widakdo, kepada detikcom, Kamis (6/10/2016).

Agus menyebut ada 3 kloter yang jemaahnya berasal dari Rembang. "Dua kloter utuh, 1 kloter gabungan," jelas Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adakah nama Kasrin? Agus mengatakan pihaknya sudah mengecek manifest jemaah haji asal Rembang yang telah kembali ke Tanah Air. "Dan, nama tersebut (Kasrin) tidak ditemukan," tegas Agus.

Kasrin, tukang becak yang berhaji secara misterius di rumah, Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Rabu 5 Oktober 2016 (Foto: Angling AP/detikcom)Kasrin, tukang becak yang berhaji secara misterius di rumah, Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Rabu 5 Oktober 2016 (Foto: Angling AP/detikcom)

Kasrin mengaku berangkat haji via embarkasi Solo. Tanggal 23 Agustus 2016, dia diantar keluarganya ke Masjid Jami Lasem Rembang dan berangkat haji bersama rombongan lainnya menuju Donohudan. Kala itu, Bu Indi memintanya naik bus cepat-cepat sehingga ia tidak pamit ke keluarga yang mengantarnya. Bekal juga tertinggal.

Baca: Tentang Bu Indi, Sosok Misterius yang Dipercaya Berangkatkan Kasrin ke Tanah Suci

Setelah 44 hari, Kasrin pulang melalui jalur serupa. Hanya saja, ia mengaku orang-orang tak melihatnya karena ia bersama Indi, sosok yang memberangkatkannya berhaji. Ia naik pesawat tapi tak diperiksa karena bersama Indi.

Cerita-cerita Kasrin membuat tetangga dan tamu geleng-geleng kepala. Sebagian percaya, sebagian menganggap cerita itu tak masuk akal. (mbr/trw)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads