Ketua timses hasil kesepakatan 3 parpol (Golkar, Hanura, NasDem) Nusron Wahid, mengatakan susunan timses akan dibicarakan lagi oleh 4 parpol. Namun dia ikhlas jika posisi ketua diisi kader dari PDIP atau yang lain.
"Sekarang semua belum resmi, deadlinenya tanggal 4 Oktober. Hari Rabu nanti kita akan bahas bersama 4 partai dan Ahok-Djarot untuk strategi yang akan kita bangun termasuk ketua tim suksesnya, apakah tetap saya atau orang lain. Bagi saya nggak begitu penting," ucap Nusron Wahid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Gesekan Tim Sukses, Masalah Serius Buat Ahok
Nusron mengatakan hal paling penting adalah kekompakan 4 parpol pengusung Ahok-Djarot tetap solid dan memenangkan Pilkada. Menurut dia ketua timses bukan semacam jabatan yang perlu diributkan.
"Ini kekeluargaan, hebatnya apa ketua tim hanya ketua tim saja kok ribet," ujar kepala BNP2TKI itu.
Baca Juga: Golkar Ikhlas Kalau PDIP Mau Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahok
Soal timses internal yang disusun PDIP, Nusron mengatakan hal yang wajar karena setiap parpol memang mempunya timses masing-masing. Timses internal parpol itu tak didaftarkan ke KPU, beda dengan timses gabungan parpol.
"Di Golkar DKI juga ada tim internal untuk konsolidasi, nggak masalah. Masing-masing partai kerja meyakinkan masyarakat. Sementara komunikasi dengan masyarakat ada tim gabungan antar parpol," tegasnya. (bal/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini