Begini Proses Pemindahan Ambulans 'Horor' dari Jl Bahureksa Bandung

Bandung - Penyuka kisah misteri pasti tahu tentang ambulans 'horor' di Jl Bahureksa, Bandung. Cerita tentang seramnya ambulans itu bagaikan urban legend Kota Bandung dan menyebar dari mulut ke mulut.

Foto: M Renaldi/pembaca

Tapi kini, kisah ambulans horor dari Kota Bandung itu sudah tinggal cerita. Pada 2 Maret 2016 lalu, sang empu 'memindahkan' ambulans tua tersebut  ke Parung, Bogor, Jawa Barat. Begini momen-momen saat pengangkutan ambulans tua itu. (Baca juga: Ssstt...Ambulans 'Horor' tidak Lagi Mangkal di Jalan Bahureksa Bandung)

Ialah M Renaldi (20) yang sempat mengabadikan detik-detik proses pengangkutan ambulans ke satu unit mobil angkut. Renaldi merupakan pekerja jasa foto copy yang berada di area belakang rumah peninggalan zaman Belanda tersebut. Kebetulan usaha foto copy milik Agus Trijadi (51) masih satu area dengan tempat ambulans mejeng.

Foto: M Renaldi/pembaca

"Ada 21 foto yang saya kumpulkan," ucap Renaldi saat berbincang bersama detikcom di Jalan Bahureksa No.15, Kota Bandung, Senin (16/5/2016).

Pemuda ini sengaja menjepretkan kamera ponsel Andromax R2 sewaktu ambulans dinaikan ke mobil angkut bepelat B. Bagi Renaldi, sebuah kesempatan langka merekam peristiwa 'pemindahan' ambulans yang selama kerap dikait-kaitkan dengan cerita horor yang dibumbui ragam mitos bernuansa mistis.

"Buat kenang-kenangan. Saya foto sebagai momen terakhir ambulans berada di tempat ini. Ya, momen perpisahan," ujar Renaldi.

Dia melihat, sejumlah pekerja foto copy lainnya ikut ambil bagian memfoto pengangkutan ambulans. Sejumlah orang yang melintas pun tidak ketinggalan mengabadikan momen tersebut.

Pemilik bisnis foto copy,  Agus Trijadi, turut menyaksikan langsung saat ambulans 'horor' diangkat sejumlah kru mobil angkut. "Ambulansnya diangkut ke mobil. Setelah itu, ambulans dibawa ke Parung (Bogor)," ucap Tri, sapaan pria tersebut, di lokasi sama.

Menurut Tri, proses 'pemindahan' ambulans berlangsung mulai pukul 23.30 WIB pada 1 Maret 2016 lalu. Proses pemindahan sekitar 1 jam karena baru bisa diangkut pada pukul 00.30 WIB, 2 Maret 2016.

"Sengaja dilakukan malam hari karena biar tidak menyita perhatian orang banyak," ucap Tri.

Dia menjelaskan, pengangkutan ambulans itu berdasarkan permintaan anak pemilik rumah. Menurut Tri, pemilik rumah ialah Lie Kwat Siong atau Hardi. "Memang ambulans itu miliknya Pa Hardi. Jadi salah satu anaknya sengaja mengangkut ambulans ke Bogor," ujar Tri. (bbn/dra)