"Saya jenguk guru SD saya. Namanya Pak Sukiwi. Saya ucapkan terima kasih atas didikan Beliau," kata William di Akademi TNI di Jl Gatot Subroto Magelang, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2016).
William tak menyebut kapan tepatnya dia bertemu dengan Sukiwi. Yang jelas, di masa liburan, dia kadang memang pulang kampung ke Medan, Sumatera Utara. Selain bertemu orangtua, dia menyempatkan diri mampir ke rumah teman dan guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Semangat William. Jalani hidup kamu menjadi abdi negara dan memajukan negara. Bukan soal etnis tapi yang terpenting layak, itu yang akan dipilih. Jadi yang dipakai kualitas," ujar William menirukan ucapan Sukiwi.
William lahir dan besar di Medan. Dia merupakan anak pertama pasangan Parmat dan Rita.
Baca: Pilihan Berbeda Kopral William, Taruna Akademi TNI dari Etnis Tionghoa
Saat ini, William sah menyandang pangkat Kopral Taruna setelah diwisuda pada Agustus 2015. Dia diterima di matra darat atau TNI AD sesuai cita-citanya. Jika tahapan pendidikan lancar, dia akan melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus berpangkat Letnan Dua pada tahun 2019 mendatang.
Komandan Resimen Chandradimuka Akademi TNI Kolonel Infanteri Djoko Andoko mengatakan, semua Taruna diperlakukan sama. Tidak peduli etnis, latar belakang, atau asal-usul. Soal William, Djoko hanya menyebut, "Selama 6 bulan tidak pernah sakit. Anaknya di atas rata-rata, baik akademik, kepribadian dan fisik". (sip/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini