Muhamaad Ishadi dan Abdullah Narji adalah dua di antara para TKI tersebut. Saat ini keduanya tinggal di sebuah masjid di kawasan kota pelabuhan Incheon, Seoul, Korea Selatan. Kepada detikcom, Ishadi dan Narji bertutur tentang ketidaknyamanan yang mereka dapat selama bekerja.
"Saya setahun di kapal (melaut). Tapi kemudian tidak tahan dan memilih kabur. Jadi selama ini kerjanya sehari-hari di kapal, kadang dimaki-maki, pernah juga dipukul," ujar Narji saat ditemui di masjid usai solat berjamaah, Rabu (15/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Ishadi yang baru 2 hari bekerja sebagai tenaga nelayan di sebuah kapal milik warga Korea, memilih pindah kerja. Saat ini Ishadi bekerja di tempat pengeringan ikan teri.
Ishadi mengaku belum benar-benar menguasai bahasa Korea saat dinyatakan memenuhi syarat untuk dikirim. Ia juga mengakui bahwa menjadi TKI nelayan hanya batu loncatan untuk bisa mencari kerja lain di Korea. Tes menjadi TKI nelayan memang lebih gampang lolos daripada di bidang manufacture atau lainnya.
"Kalau saya cuma 2 hari di laut, karena nggak kuat, mabuk laut, pusing. Jadi saya minta pindah kerja, akhirnya bisa dapet di pengeringan ikan teri," ujar Ishadi.
Ishadi yang merupakan TKI asal demak menambahkan, tidak ada uang lembur sama sekali. Padahal, setiap hari dia bekerja dari jam 2 pagi hingga jam 12 malam.
"Tidur paling lama 4 jam. Ditutup saja (pengirimannya) nggak apa-apa. Sebelum sistem kerjanya diperbaiki. Jadi seharushya kalau hari Minggu tetap kerja, dihitung lembur. Jangan gaji mati dari awal gak berubah-ubah," jelas Ishadi.
Saat ini tak tersisa sama sekali TKI nelayan di kawasan kota pelabuhan Incheon. Busan bisa dibilang menjadi satu-satunya tempat di mana TKI nelayan masih cukup mudah ditemukan.
Menurut Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Cecep Herawan, saat ini hanya Indonesia dan Timor Leste yang masih mengirimkan tenaga kerja ke sektor perikanan di Korea Selatan. Negara lain sudah terlebih dahulu mencabut izin pengiriman tersebut.
"Negara lain memang sudah tidak ada yang mau mengirimkan TKI-nya di sektor ini, cuma kita saja. Permintaan dari pihak Korea memang tinggi. (rna/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini