Kisah Lee Kuan Yew Saat 'Mengusik' Bisnis Anak Soeharto

Kisah Lee Kuan Yew Saat 'Mengusik' Bisnis Anak Soeharto

PASTI LIBERTI MAPPAPA - detikNews
Senin, 23 Mar 2015 14:31 WIB
Presiden Soeharto bersama Lee Kuan Yew. (Foto- Dewira/AFP/Getty Images)
Jakarta - Hubungan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dengan Presiden Soeharto sempat tak harmonis. Presiden Soeharto sempat menutup diri atas Lee Yuan Yew selama kurang lebih tujuh setengah tahun.

Namun akhirnya mereka bersahabat baik selama lebih dari 30 tahun. Saking akrabnya hubungan kedua tokoh itu, ketika krisis ekonomi melanda Indonesia di pengujung 1997, Soeharto sempat mengutus dua putrinya, Siti Hardiyanti (Tutut) dan Siti Hediyati Hariyadi (Titik) untuk meminta bantuan Lee.

Selain memberikan nasihat teknis ekonomi, Lee sempat menyarankan agar Tutut dan adik-adiknya menarik diri dari pasar dan tidak lagi terlibat dalam proyek-proyek baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Tutut dan Titik tak berkenan dengan nasihat Lee tersebut. β€œTapi Tutut menolak, bahkan membantah bahwa keterlibatan mereka dalam dunia usaha berpengaruh pada perekonomian,” tulis Lee dalam memoarnya β€œFrom Third World To First, The Singapore Story: 1965 – 2000” seperti dikutip dari Majalah Detik Edisi 171.

Menjelang Sidang Umum MPR 1998, ketika BJ Habibie menjadi calon kuat wakil presiden untuk mendampingi Soeharto, Lee melontarkan pernyataan mengejutkan. Menurut dia, pasar tak bersahabat dengan pakar aeronotika itu.

Apabila dipaksakan menjadi wakil presiden nilai tukar rupiah akan terus melemah menyentuh Rp 16 ribu per dolar. Tapi Soeharto tak peduli, dan Habibie pun terpilih menjadi wapres menggantikan Try Sutrisno dalam Sidang MPR, 11 Maret 1998. Namun pada akhirnya, Lee meminta maaf pada Habibie dan memujinya.

(erd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads