Akibat kejadian ini, ratusan penumpang resah dan harus bertahan diatas kapal, akhinya sejumlah penumpang yang tak sabar hendak turun terpaksa menyewa perahu nelayan. Kepala Syahbandar Pelabuhan Nusantara Poumako, Jemmy Samori ketika dihubungi mengatakan penyebab kandasnya KM Tatamailau akibat air surut di Sungai Iwania hanya setinggi empat meter dari dasar sungai.
βPosisi kapal sudah menuju ke dermaga, karena mesinnya pelan, kapal tidak mampu melawan arus dan hempasan angin yang cukup kencang dari barat sehingga kapal terdorong ke tepi sungai dangkal. Saat itu air sungai juga sedang surut sehingga kandas di lumpur,β ungkap Jemmy, Senin (2/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βKami sedang berkoordinasi untuk meminta bantuan kapal tunda tugboat, untuk menarik KM Tatamailau. Kami masih berusaha agar kapal bisa bergeser. Kami berharap penumpang untuk bersabar menunggu sampai kapal sandar di dermaga,β jelas Jemmy.
Kepala Cabang PT Pelni Timika, Harianto mengatakan diatas KM Tatamailau mengangkut sekitar 300 orang penumpang, namun yang mau turun di Dermaga Pomako, Timika hanya sekitar 27 orang penumpang sedangkan yang mau naik dari Poumako ada sekitar seratusan orang penumpang.
Mengenai penumpang yang memaksa turun dari kapal menyewa perahu, menurut Harianto adalah inisiatif dari penumpang. βItu adalah inisiatif penumpang sendiri. Kami berharap penumpang bersabar hingga kapal sandar di dermaga,β jelas Harianto.
Akibat kejadian ini, Ratusan penumpang asal Timika yang hendak berangkat ke Fak-Fak menggunakan KM Tatamailau terpaksa terlantar di Pelabuhan Poumako Timika. Umumnya mereka mengaku sudah datang ke Pelabuhan Poumako sejak pagi, akibat kejadian itu terpaksa sebagian memilih tidur di ruang tunggu pelabuhan.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini