Akhir pekan ini dimanfaatkan oleh capres terpilih, Joko Widodo, untuk pulang ke kampung halamannya di Solo. Salah satu acara yang dilakukannya adalah mengunjungi kampung tempat dulu dia dan orangtuanya pernah tinggal di pinggiran Kalianyar, anak sungai Bengawan Solo. Namun rupanya 'Bapak Presiden' sudah lupa letak tepat rumahnya dulu.
Jokowi tanpa disertai istrinya datang ke Kampung Cinderejo Lor RT 01 RW 05, Gilingan, Solo, Sabtu (13/9/2014), menggunakan mobil Mercy berpelat nomor B 1372 RFS dengan pengamanan dari Paspampres. Namun demikian Jokowi tetap berusaha menyapa dengan orang-orang yang pernah dikenalnya saat tinggal di kampung tersebut di masa lalu. Sejumlah wartawan media asing mengikuti Jokowi.
Di masa kecilnya, orangtua Jokowi memang pernah tinggal di kampung tersebut hingga kemudian harus meninggalkan lokasi itu karena terkena proyek penataan kota. Selanjutnya keluarga Jokowi memilih pindah ke kampung lain tak jauh dari lokasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu rumah saya di tepi selatan sungai ini. Yang jelas kedhung ini tepat berada di belakang rumah saya itu," ujarnya.
Selanjutnya dia menceritakan kegiatannya saat masa kecil di anak sungai Bengawan Solo tersebut. Dia mengaku sering bermain-main di sungai bersama-sama teman sebaya, mancing, dan bahkan mandi di sungai itu. Karena tinggal di pinggir kali itulah, Jokowi mengaku dia cukup lihai berenang.
Saat itu, kata dia, air di Kalianyar masih bening sehingga masih sehat untuk digunakan mandi. "Rumah saya dulu tidak adal kamar mandinya. Adanya kamar mandi umum yang digunakan untuk 20 keluarga. Kalau harus antre, biasanya sebagian warga memilih untuk mandi di sungai," lanjutnya.
Setelah bercengkrama dengan warga di pinggiran sungai, Jokowi lalu menuju rumah Pak Parto, salah seorang warga yang memiliki usaha jahit. 'Arjuna Taylor'. Parto adalah penjahit langganan Jokowi semenjak muda. Di penjahit itu pula, dulu Jokowi memesan jahitan baju kotak-kotak saat berkampanye Piligub DKI.
(mbr/ndr)