"Harus diberi sanksi berat," kata Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin, kepada detikcom, Rabu (2/5/2012).
Menurut TB, harusnya TNI memberikan sanksi kepada aparat yang sembarangan. Agar aparat tak sembarangan saat berkendara di jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapten TNI dan pemotor yang tenar di youtube lewat video 'Koboy Palmerah' sepakat berdamai. Pihak TNI AD menjelaskan, insiden itu diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sudah secara kekeluargaan, sudah damai," jelas Kasubdit Penum TNI AD, Kolonel Zaenal Muttaqin, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (2/5/2012).
Zaenal juga tidak menyanggah bila sang kapten yang menenteng pistol di youtube itu bernama Arluthfi. "Tetap kita anut praduga tidak bersalah," katanya.
Insiden ini sudah ditangani Pom AD. Sang pemotor yang diketahui berinisial S, seorang warga sipil pun sudah diperiksa Pom. Sang kapten juga sudah diperiksa.
"Kemarin seharian di Pom. Sekarang (Kapten Arluthfi) sudah kembali bertugas di Mabes AD. Kedua belah pihak kooperatif. Kalau ada apa-apa untuk diperiksa akan datang. Pokoknya bila ada pelanggaran akan kembali diperiksa," jelas Zaenal.
(van/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini