"Terpaksa kami lakukan karena saya tidak memiliki Jamkesmas atau Jamkesda," ujar ayah Farisa, Ahmad Kusnadi, di kediamannya di Kampung Sawah Lega, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (15/11/2011).
Hingga saat ini, Farisa kembali dirawat Ahmad Kusnadi dan istrinya Iim Rohimah di rumah mereka. Mengingat dana pengobatan Farisa sangat besar, Ahmad mencoba memproses pembuatan Jamkesmas maupun Jamkesda. Namun prosesnya cukup lama sementara Farisa harus segera ditangani secara medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad mengaku sejak kedua mata Farisa mulai membengkak sejak Desember 2010 lalu, Farisa baru bisa diobati di RSHS Bandung pada Jumat, 21 Oktober 2011 dan kembali ke rumah di Kampung Sawah Lega pada tanggal 1 November 2011 lalu.
"Ya, jadi hanya 11 hari dirawat di sana (RSHS Bandung)," tambahnya.
Semula kata Ahmad, dirinya mengira anaknya Farisa tidak bisa diobati, sehingga penangan medis dilakukan sangat terlambat. "Saya sudah putus asa waktu itu. Sehingga pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat-obatan herbal dan ke orang pintar," ujar Ahmad.
Para pembaca detikcom yang akan menyalurkan bantuan namun kesulitan mentransfer dana, maka nomor rekening atas nama Iim Rohimah diganti dengan rekening ayah Farisa, atas nama Ahmad Kusnadi di BCA KCU Garut, nomor rekening 1480513122.
"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca detikcom yang sangat peduli dengan anak saya," pungkas Ahmad.
(fay/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini