"Di Pelabuhan Sunda Kelapa dan pelabuhan tradisional lainnya banyak pelaku pelayaran rakyat yang masih sangat minim kedasarannya dalam memprirotaskan keselamatan pelayaran," ujar Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Sunaryo.
Hal tersebut dikatakannya pada acara peringatan Hari Pelaut Sedunia Pertama tahun 2011 dengan tema "Keselamatan Pelayaran Merupakan Hak dan Tanggung Jawab Bersama" di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (23/6/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal yang terpenting adalah ketiga unsur tersebut harus bisa bersinergi agar keselamatan dan keamanan pelayaran akan terujud sehingga mendukung zero to accident," terangnya.
Jika tidak segera diperbaiki, lanjut Sunaryo, maka di masa yang akan datang hal itu akan merugikan semua pihak. Sunaryo berharap, kecelakaan laut dapat bisa diminimalisir.
"Saya juga instruksikan kepada operator untuk mengedepankan keselamatan pelayaran dibandingkan profit oriented saja. Tidak ada kompromi untuk mewujudkan keselamatan pelayaran," kata Sunaryo.
Untuk pelabuhan perintis yang tersebar di seluruh Indonesia, Sunaryo mengaku akan segera merenovasi semuanya pada tahun ini. "Jumlahnya sekitar 44 pelabuhan perintis. Kita akan renonavasi karena pelabuhan ini tidak dikomersilkan tapi untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.
(fiq/lrn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini