Banyak Menyebut Singkatan, Boediono Lupa

Banyak Menyebut Singkatan, Boediono Lupa

- detikNews
Senin, 29 Nov 2010 13:43 WIB
Jakarta - Penggunaan singkatan untuk menyebut nama-nama lembaga pemerintah kadang menyulitkan, tidak terkecuali bagi Wakil Presiden (Wapres) Boediono. Karenanya, ia keliru dan lupa menyebut singkatan lembaga-lembaga pemerintah.

Ceritanya, Boediono sedang memberikan arahan dalam Pembukaan Rapat Konsolidasi Penanggulangan Kemiskinan yang digelar di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2010).

Rapat itu diadakan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Rapat dihadiri oleh sejumlah menteri, Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, dan 22 Wakil Gubernur sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal sambutannya, Boediono mengimbau agar pemerintah daerah berinisiatif untuk membuat program-program pengentasan kemiskinan. Namun, program yang dibuat tersebut harus selaras dan tidak boleh bertabrakan dengan program dari pemerintah pusat.

"Jangan lepaskan tanggung jawab penurunan angka kemiskinan di daerah
saudara-saudara pada program pemerintah pusat saja," kata Boediono.

Akan tetapi, lanjut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, bukan berarti pemerintah pusat lepas tangan. Pemerintah pusat akan menghimpun tenaga-tenaga teknis melalui TNP2K. Pada saat menyebut lembaga yang dipimpinnya sendiri itu, Boediono keliru untuk pertama kali.

"Kita akan menghimpun tenaga ahli di TNP..3K. TNP2K akan menyiapkan diri mendampingi saudara-saudara sekalian," katanya sambil tersenyum.

Boediono melanjutkan, pendampingan bagi daerah juga bisa dilakukan oleh anggota-anggota TNP2K yang terdiri dari para menteri koordinator. Sedangkan pengawasan akan dilakukan oleh UKP4. Nah, ketika menyebut UKP4 itu, benar-benar lupa apa singkatannya.

"Kemudian Ketua UKP4, Unit Kerja....," Boediono tampak mengingat-ingat.

"Ah, sudahlah Pak Kuntoro sudah terkenal. Pokoknya mengawasi. Menteri saja diawasi. Pokoknya mengawasi program-program pemerintah pusat dan daerah. Nanti akan dilaporkan kepada presiden," ucapnya disambut tawa riuh hadirin.

Sebelum mengakhiri sambutannya, guru besar Fakultas Ekonomi UGM ini masih keliru menyebut kependekan TKPK atau Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.

"Penurunan kemiskinan bukan hanya agenda nasional, daerah, tapi juga
internasional. Ranking saudara akan diamati oleh internasional. Kalau saya ke daerah akan titip kepada para menteri atau TKPT (TKPK)," cetusnya.

Namun, tidak ada yang menyadari kekeliruan Pak Wapres yang terakhir ini.

(irw/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads