Ini kesembilan kalinya gerakan Free Gaza Movement telah mencoba untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat laut sejak Agustus 2008. Demikian seperti diberitakan Telegraph, Senin (31/5/2010).
Israel dan Mesir mulai memblokade Gaza pada Juni 2007 silam. Sebelumnya Israel telah lima kali mengizinkan kapal-kapal itu lewat. Namun kapal-kapal kemudian dilarang memasuki perairan Gaza sejak operasi militer selama tiga pekan terhadap kelompok Hamas di Gaza pada Januari 2009 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Huwaida Arraf, salah seorang koordinator, keenam kapal tersebut memulai perjalanan dari perairan internasional di lepas pantai Cyprus pada Minggu, 20 Mei sore waktu setempat setelah dua hari mengalami penundaan.
Kapal-kapal Freedom Flotilla membawa barang-barang bantuan seberat 10 ribu ton untuk rakyat Gaza. Bantuan tersebut termasuk semen dan bahan-bahan bangunan lainnya. Juga ratusan kursi roda listrik dan alat-alat penjernih air.
Blokade Israel dan Mesir atas Jalur Gaza ini telah berlangsung selama tiga tahun. Israel dan Mesir mulai memblokade Gaza pada Juni 2007 silam. Menurut pemerintah Israel, blokade itu dilakukan untuk mencegah kelompok Hamas membangun persenjataannya.
Namun menurut pejabat-pejabat PBB dan dan kelompok bantuan internasional, blokade itu bersifat kontraproduktif. Sebab langkah itu gagal melemahkan kelompok Hamas, namun justru menghancurkan perekonomian warga Gaza.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini