"Bogor ini harus mengantisipasi perkembangan ke depan 10-20 tahun lagi ke depan seperti apa. Kita mempersiapkan kapasitas kita dalam melayani warga, daya dukung kota, mengantisipasi ledakan pertumbuhan penduduk, bonus demografi, kemudian perkembangan Jabodetabek juga LRT," kata Bima Arya saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).
Kajian perluasan Kota Bogor ini digodok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Bima Arya menyebut kajian kemungkinan rampung pada akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kriteria perluasan wilayah dilakukan) dengan menghitung tren pertumbuhan ekonomi, arus mobilitas penduduk, pertumbuhan penduduk, arus imigrasi. Semuanya kita hitung sama daya dukung wilayah kita saat ini, ketersediaan yang existing itu dihitung semua," katanya.
Rencana perluasan Kota Bogor dengan 'mencaplok' wilayah kabupaten disebut Bima Arya sudah lama diwacanakan. Tapi Bima Arya menginstruksikan agar kajian dilakukan lebih dulu sebelum berbicara mengenai wilayah kabupaten yang potensial untuk perluasan Kota Bogor.
"Kebutuhan ini juga untuk memaksimalkan layanan-layanan warga yang dekat, mungkin daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan kecamatan-kecamatan (kabupaten), yang kalau masuk kewenangan kita (Pemkot) lebih mudah mensinkronkan," ujar Bima Aya.
"Yang dikaji kebutuhan baru terlihat wilayahnya, dipelajari wilayahnya," imbuhnya. (fdn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini