Bertemu Kedubes Palestina, PBNU Tegaskan Dukungan Kemerdekaan

Bertemu Kedubes Palestina, PBNU Tegaskan Dukungan Kemerdekaan

Jabbar Ramdhani - detikNews
Sabtu, 23 Jun 2018 04:29 WIB
Perwakilan PBNU bertemu dengan perwakilan Kedutaan Besar Palestina (Foto: Dok. PBNU)
Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan komitmen pada perjuangan kemerdekaan Palestina. PBNU menyampaikan kronik perjuangan atas kedaulatan Palestina.

Pascapendudukan Israel atas tanah Palestina, Nahdlatul Ulama secara lantang memprotes tindakan Israel serta menggalang solidaritas untuk membela Palestina. Hal ini disampaikan KH Abdul Wahab Chasbullah saat Muktamar NU ke-13 di Menes, Pandeglang, Banten pada 12-15 Juli 1938.

"Pertolongan-pertolongan yang telah diberikan oleh beberapa komite di tanah Indonesia ini berhubung dengan masalah Palestina, tidaklah begitu memuaskan adanya. Kemudian guna dapat mencukupi akan adanya beberapa keperluan yang tak mungkin tentu menjadi syarat yang akan dipakai untuk turut menyatakan merasakan duka cita, sebagai perhatian dari pihak umat Islam di tanah ini," ujar Abdul Wahab Chasbullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Atas keprihatinan itu, PBNU membentuk Badan Perantara dan Penolong Kesengsaraan umat Islam di Palestina. PBNU lalu meminta anggotanya menyisihkan pendapatannya.

Celengan iuran derma itu diperuntukkan yatim dan janda di Palestina. Namun Belanda yang masih menjajah melarang kegiatan tersebut, salah satunya di Jember.

Komitmen ditegaskan kembali pada Muktamar ke-33 NU di Jombang pada 1-5 Agustus 2015. Saat itu dirumuskan 9 poin Muktamar.


Hal ini kembali diungkapkan saat pihak Kedutaan Besar Palestina bertemu dengan pengurus PBNU. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kedubes Palestina, Jumat (22/6/2018).

Perwakilan PBNU diwakili Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, Robikin Emhas, Iqbal Sulam, dan Eman Suryaman.

Sementara pihak Kedubes Palestina diwakili Wakil Duta Besar Palestina Taher Ibrahim Abdallah dan Ketua Komunitas Palestina di Indonesia Murad Halayqa.


Dalam kesempatan ini, PBNU menyatakan komitmen untuk mendukung kemerdekaan PalestinaDalam kesempatan ini, PBNU menyatakan komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina (Foto: Dok. PBNU)

Berikut sembilan poin Muktamar ke-33 NU yakni:

Pertama, membentuk tim secara khusus untuk menangani masalah-masalah internasional, khususnya masalah Palestina, agar keterlibatan NU dalam masalah tersebut lebih berkesinambungan.

Kedua, mendorong dan menggalang dukungan secara intensif berupa diplomasi, mempererat hubungan people to people dan dukungan dana bagi perjuangan Palestina, dengan tetap berpegang teguh pada pendekatan dialog dan damai.

Ketiga, mendesak pemerintah Indonesia agar secara sistematis melakukan langkah kongkret untuk mendukung kemerdekaan Palestina, baik melalui diplomasi antar negara, memperkuat hubungan people to people maupun keterlibatan dalam pasukan keamanan internasional.

Keempat, jika Israel tetap melakukan pendudukan terhadap Palestina maka hendaknya pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas, jika perlu tidak lagi berhubungan dengan negara Israel.

Kelima, menghimbau agar kelompok-kelompok masyarakat di Palestina, khususnya kelompok- kelompok Muslim, untuk bersatu bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina dan pembebasan rakyat Palestina dari penjajahan.

Keenam, mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan bagi kemerdekaan rakyat dan negara Palestina tidak bisa ditangguhkan. Oleh karena itu, PBNU mendesak agar PBB segera memberikan dan mengesahkan keanggotaan negara Palestina menjadi anggota resmi PBB dan memberikan hak yang setara dengan rakyat dan negara yang merdeka manapun. PBNU juga mengimbau bagi bangsa dan negara yang cinta kepada perdamaian, tanpa penindasan dan diskriminasi, untuk mendukung bagi diakuinya negara Pelestina sebagai anggota PBB yang sah dan resmi untuk memperoleh hak yang setara dengan bangsa-bangsa merdeka yang lain.

Ketujuh, mendesak PBB untuk memberikan sanksi, baik politik maupun ekonomi, kepada Israel jika tidak bersedia mengakhiri pendudukan terhadap tanah Palestina.

Kedelapan, menyerukan agar negara-negara di Timur Tengah khususnya yang mayoritas Islam untuk bersatu mendukung kemerdekaan Palestina.

Kesembilan, mendesak agar OKI (Organisasi Kerjasama Islam) untuk secara intensif mengorganisir anggotanya untuk mendukung kemerdekaan Palestina. (jbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads