Mengaku Belum Siap, Jonru Minta Sidang Dakwaan Ditunda

Mengaku Belum Siap, Jonru Minta Sidang Dakwaan Ditunda

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 04 Jan 2018 12:27 WIB
Sidang dakwaan Jonru Ginting ditunda hingga Senin (8/1). (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Sidang pembacaan surat dakwaan terhadap terdakwa ujaran kebencian Jon Riah Ukur alias Jonru Ginting ditunda. Penundaan dilakukan karena pihak terdakwa menyatakan belum siap.

Pantauan detikcom sekitar pukul 11.30 WIB, Jonru masuk ke ruang sidang Koesoemah Atmadja, Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Cakung, Jaktim, Rabu (4/1/2018). Jonru tampak memakai baju koko berwarna putih dengan peci putih.


Jonru masuk ke ruang sidang tanpa didampingi tim kuasa hukum. Majelis hakim pun kemudian menanyakan kesiapan terdakwa untuk menjalani sidang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya saya minta untuk diundur untuk menentukan dan menunjuk tim kuasa hukum," kata Jonru menjawab pertanyaan majelis hakim.


[Gambas:Video 20detik]


Jonru mengaku belum menunjuk tim kuasa hukum dalam persidangan ini. Jonru juga mengatakan surat dakwaan baru diberikan pagi tadi.

"Baru tadi pagi surat dakwaan diberikan," tambah dia.

Majelis hakim pun mengabulkan pemintaan Jonru untuk menunda sidang tersebut. Majelis hakim memberikan waktu kepada Jonru hingga Senin (8/1).


"Kita kasih kesempatan hingga Senin depan (sidang). Kalau bisa pagi. Kepada JPU kita juga ingatkan (sidang) akan diselenggarakan minimal 2 kali dalam seminggu," kata majelis hakim.

Dalam perkara ini, Jonru dikenai Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 A ayat 2 dan/atau Pasal 35 juncto Pasal 51 UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 huruf b angka 1 juncto Pasal 16 UU RI No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP. (ibh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads