Keluar dari TPS, Seorang Nenek Jatuh dan Meninggal

Pilgub Jatim

Keluar dari TPS, Seorang Nenek Jatuh dan Meninggal

- detikNews
Rabu, 23 Jul 2008 14:16 WIB
Blitar - Pelaksanaan Pilgub Jatim di Kota Blitar meminta korban. Musibah ini dialami oleh Mukinah (70) Warga Jalan Pandan Barat RT 2 RW 6 Kelurahan Kauman Kepanjen Kidul Kota Blitar yang meninggal dunia seusai mencoblos.

Nenek lanjut usia tersebut diduga sebelum meninggal terlebih dulu mengalami serangan jantung sesaat keluar dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 Lingkungan Jalan Semeru Kota Blitar.

Menurut salah satu saksi mata kejadian, Bambang (35) Petugas Linmas TPS 06 Kelurahan Kauman mengungkapkan bahwa awalnya mengeluhkan sakit kepalanya ketika mulai memasuki TPS. Meski begitu korban masih mampu berdiri dan jalan untuk melakukan pencoblosan.

Namun ketika keluar dari bilik suara, korban meminta bantuan petugas linmas agar mengantarkannya pulang. " Dia mengeluhkan sakit kepala mendadak kambuh saat memasuki TPS, karena tidak kuat akhirnya meminta bantuan agar diantarkan pulang," jelas Bambang pada detiksurabaya.com rabu (23/7/2008) di TPS 06 Kauman.

Namun setelah berjalan sekitar 15 meter dari pintu masuk TPS, tiba-tiba nenek renta tersebut jatuh pingsan hingga kepalanya terbentur di aspal. Kondisi tersebut kontan membuat geger seluruh petugas maupun warga yang datang di TPS, hingga akhirnya warga membawa korban ke rumahnya dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Namun evakuasi tersebut tidak membuahkan hasil, sebab Bu mukinah lebih dahulu menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan menuju rumah sakit," terangnya.

Meski kejadian ini sempat menggegerkan warga sekitar TPS, namun tidak mengganggu proses pelaksanan pilgub di TPS 06 kelurahan Kauman. Diakui KPPS TPS 06 Soni, Budianto, meski kejadian ini membawa duka bagi warga sekitar TPS namun tidak mengganggu proses pelaksanaan pemilihan di TPS 06.

"Semua proses berjalan normal, meski diselimuti suasana duka," terangnya.

Sementara itu salah satu anak korban, Yoga Sarminto (40) mengakui jika ibu kandungnya tersebut memang telah menderita jantung sejak beberapa tahun yang lalu. Untuk itu dirinya beserta pihak keluarga akan menerima musibah ini dengan ikhlas.

"Mungkin sudah waktunya ibu dipanggil. Untuk itu kami dengan ikhlas menerima musibah ini," akunya. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.