Sarang tawon sebesar ember air itu diketahui berada di atas pohon. Dua personel Damkar dengan dilengkapi alat pelindung diri (APD) diterjunkan mengevakuasinya.
Ketua RT 27, RW 8 Desa Suko, Maulana mengatakan sarang tawon itu diketahui warga sejak 4 hari lalu. Karena dikhawatirkan membahayakan warga, pihaknya kemudian meminta Damkar untuk dievakuasi.
"Warga perumahan sangat resah dengan keberadaan sarang tawong tersebut. Kemudian kami sepakat sarang tersebut harus dievakuasi," kata Maulana di lokasi, Selasa (18/1/2022).
"Kemudian kami menghubungi pihak BPBD Sidoarjo untuk meminta bantuan mengevakuasi sarang tawong itu. Meski sampai saat ini belum ada warga yang menjadi korban," imbuhan.
Danton Fire Rescue BPBD Sidoarjo Rachmat Irawan mengatakan sarang tawon yang dievakuasi ini berjenis vespa orientalis. Tawon jenis ini diketahui rata-rata hidup berkelompok atau berkoloni.
"Koloni ini biasanya berjumlah ribuan, kelompok ini sangat membahayakan masyarakat," kata Rachmat.
Sedangkan untuk ukuran sarangnya, Rachmat menyebut mencapai panjang 50 cm dengan diameter 30 cm. Ukuran ini tergolong besar. I menduga tawon ini telah ada di pohon sejak tiga bulan lalu.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat segera melaporkan jika menemui sarang tawon dengan jenis tersebut. Karena sangat membahayakan jika menyengat manusia.
"Tawon jenis ini sangat membahayakan masyarakat, bila ada masyarakat yang tersengat, sangat berbahaya, harus segera di larikan ke rumah sakit jangan sampai terlambat," pungkas Rachmat. (abq/sun)