SD yang atapnya rusak itu adalah SDN 2 Karangpatihan di Kecamatan Pulung, Ponorogo. Puluhan siswa pun belajar dalam kondisi was-was, khawatir plafon jebol sewaktu-waktu.
Dari pantauan detikcom, atap ruang yang rusak adalah ruang kelas 1 dan kelas 4. Di kelas 1 ada 10 siswa dan kelas 4 ada 12 siswa. Untuk kelas 1 bahkan siswa terpaksa pindah ruang ke UKS demi keamanan.
"Ini ditopang bambu supaya tidak ambrol lebih luas," tutur komite SDN 2 Karangpatihan, Ladi, kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).
Ladi menambahkan siswa kelas 4 terpaksa bertahan belajar di ruangannya sendiri. Namun para siswa menjauh dari atap yang bolong.
"Ya karena tidak ada ruang lain. Mereka bertahan tetapi agak menjauh dari atap yang bolong," imbuh Ladi.
Menurut Ladi, kerusakan di SDN 2 Karangpatihan ini terjadi sudah lama. Rehab terbaru dilakukan pada tahun 2008 lalu. Pihaknya pun sudah mengupayakan pengajuan perbaikan ke Dinas Pendidikan.
"Saya bersurat membuat proposal ke dinas tetapi tidak ada respons. Orang dinas hanya berkunjung selanjutnya tidak ada lagi tindakan," tandas Ladi.
Kabid SD Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo Imam Muslihin menambahkan pihaknya mengusulkan perbaikan SDN 2 Karangpatihan ini di PAK 2022.
"Awalnya SDN 2 Karangpatihan ini diusulkan ke DAK, tapi belum dapat juga sampai sekarang. Kita melaksanakan DAU untuk SDN 2 Temon dan SDN 2 Krebet untuk tahun 2022," pungkas Imam.
(iwd/iwd)