Banjir di Kecamatan Grati, Rejoso dan Winongan belum surut. Ketinggiannya bervariasi hingga 1,5 meter. Warga membutuhkan nasi bungkus karena tak bisa melakukan aktivitas akibat terendam.
Pemkab mulai menyalurkan nasi bungkus ke sejumlah desa. Namun karena banyaknya warga terdampak, semua pihak diminta turun membantu, terutama kalangan dunia usaha.
"Konsentrasi kita di Kecamatan Rejoso, Grati dan Winonan. Di Desa Patuguran, Rejoso, sudah ada dapur umum. Sebanyak 1.600 nasi bungkus sudah dibagikan di Rejoso, tapi masih kurang. Saat ini kita bergerak ke Grati bagi nasi," kata Wakil Bupati Pasuruan KH A Mujib Imron (Gus Mujib), Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Belasan Desa di Kabupaten Pasuruan Banjir, Tinggi Air Ada yang 1,5 Meter |
Gus Mujib mengatakan selain nasi bungkus, pihaknya juga menyalurkan air bersih dan obat-obatan. Menurut dia, kesehatan warga juga menjadi perhatian.
"Dinkes masing-masing kecamatan siap bagikan obat-obatan dan siaga. Kita antisipasi dari sisi kesehatannya jangan sampai ada penularan penyakit-penyakit," terangnya.
Gus Mujib juga meminta dunia usaha turun membantu warga. "Kami berharap semua pihak termasuk dunia usaha, perusahaan-perusahaan, kami minta untuk bersama-sama untuk membantu masyarakat," terangnya.
Saat ini pihaknya fokus penanganan kedaruratan. Terkait pencegahan banjir, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemprov karena sungai-sungai yang meluap penyebab banjir berada dalam kewenangan pemprov.
"Kita sudah berusaha untuk berkomunikasi dengan Balai Besar Brantas, juga dengan dinas provinsi," pungkasnya.
(fat/fat)