Sasaran razia yakni para pengendara khususnya roda dua. Mereka yang terjaring harus menunjukkan bukti sudah divaksin COVID-19.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, razia untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 varian Omicron. Razia digelar di sejumlah titik, terutama di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo.
"Kegiatan razia ini semata-mata untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 varian Omicron masuk Sidoarjo," kata Kusumo di Pos Waru, Minggu (16/1/2022).
Kusumo menjelaskan, pengendara yang dirazia oleh petugas harus menujukan bukti sudah divaksin. Baik melalui aplikasi PeduliLindungi, maupun surat keterangan divaksin. Bila tidak bisa menunjukkan bukti, maka harus menjalani vaksinasi.
"Bagi pengendara yang bisa menunjukkan bukti sudah divaksin, petugas mengizinkan untuk melanjutkannya perjalanan," jelas Kusumo.
Ia mengimbau masyarakat yang belum divaksin, untuk segera melakukan vaksinasi. Dengan harapan, kekebalan tubuh masyarakat meningkat. Karena, Omicron sudah masuk ke Jawa Timur.
"Ini untuk antisipasi kegiatannya masyarakat yang mulai meningkat saat di hari libur mingguan," tambah Kusumo.
Nuricha (19) bersama temanya, warga Sidoarjo mengaku merasa terbantu dengan adanya razia vaksin yang digelar polisi. "Kami sudah vaksin dosis pertama di lingkungan kampung, namun untuk dosis yang kedua belum ada pemberitahuan berikutnya. Kebetulan di pos polisi ada vaksin, kita malah alhamdulillah," pungkas Nuricha. (sun/sun)
