Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu mengatakan, rekonstruksi ini digelar sekaligus olah TKP untuk melengkapi proses pendalaman penyidikan yang dilakukan polisi atas dugaan kasus pornografi dan perdagangan manusia tersebut.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari proses melengkapi penyidikan kami. Ini merupakan rangkaian yang harus dilakukan," katanya kepada detikcom, Sabtu (15/1/2022).
Kapolresta menambahkan, sedikitnya ada 12 adegan yang diperagakan. Pihaknya melakukan secara detail untuk melengkapi berkas tersangka. Sekaligus mengungkap kebenaran aksi yang telah mengegerkan hiburan di Banyuwangi ini.
"Ada sekitar 12 reka adegan yang diperagakan. Semuanya dilakukan secara detil. Peragaan ini Polresta Banyuwangi tidak memerankan tersangka, saksi, tamu atau pemandu lagu yang asli. Seluruhnya hanya peran pengganti," kata Kapolresta.
Dalam rekonstruksi itu, secara rinci, ada dua room yang digunakan. Yakni room 501 dan 502. Room ini memiliki ruang kecil berkapasitas maksimal 5 orang dengan ukuran sekitar 3,5 x 3 meter.
Pertama, tamu yang datang harus menuju ke meja kasir untuk melakukan order room. Disini, tamu ditanyai akan melakukan reservasi berapa orang. Kasir akan menentukan room yang sesuai dengan kebutuhan.
Selanjutnya di adegan kedua dan ketiga, tamu diantar menuju ruangan pemandu lagu. Di ruang itu semua pemandu lagu berkumpul layaknya etalase. Tamu dipersilahkan memilih pemandu sesuka hati.
Adegan keempat dan kelima, tamu dengan tersangka diantar menuju room yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam kasus ini menggunakan room 501 dan 502.
Adegan keenam dan ketujuh, pemandu lagu dibawa masuk kedalam room yang sudah dipesan oleh tamu. Setelah mengenalkan pemandu lagu kepada tamu, selanjutnya mami meninggalkan keduanya di dalam room.
Adegan kedelapan dan kesembilan, tamu dan pemandu lagu mulai memilih lagu dan bernyanyi bersama. Disini juga, pramusaji mengantarkan sejumlah paket minuman yang sudah dipesan.
Adegan ke-10 dan 11 pemandu lagu menurunkan baju dan melepaskan bra yang dikenakannya. Selanjutnya si pemandu lagu mulai berjoget erotis dan tamu menghampiri untuk berdiri di sampingnya. Tak berselang lama, pada adegan ke-12 petugas kepolisian datang untuk menggerebek room 501 dan 502 secara bersamaan karena ada penari striptis. (fat/fat)