Ini dikarenakan saat ini masih terjadi sengketa antara warga dengan pihak perkebunan Bumi Sari. Peristiwa penghadangan mobil patrol polisi ini terjadi pada Kamis (13/01/2022) malam sekitar pukul 24.00 WIB.
Video tersebut berdurasi 7 menit. Nampak rombongan polisi berseragam dinas diadang oleh puluhan warga yang mendirikan posko di perkebunan tersebut. Nampak seorang pria yang mengalami luka di bagian kepalanya. Luka tersebut disebut-sebut akibat dipukul oleh salah satu polisi yang tengah berpatroli.
"Iya bapak nggak mukul. Tapi temennya (polisi lainnya) yang mukul," teriak seorang warga kepada pimpinan rombongan polisi tersebut.
Pendamping warga Pakel anggota Walhi Jatim, Usman Halimi, membenarkan peristiwa pengadangan tersebut. Pengadangan terjadi karena ada sejumlah warga yang diduga menjadi korban pemukulan oleh oknum polisi dan pihak keamanan perkebunan.
![]() |
"Semalam ada tiga warga dan satu mahasiswa solidaritas melakukan ronda di kebun wilayah sengketa, karena sering terjadi pengrusakan tanaman petani," kata Usman.
Selang beberapa waktu, warga bertemu dengan mobil polisi yang tengah melakukan patroli di dalam kebun. Akhirnya oleh keempat warga tersebut mobil patroli polisi ini dihentikan untuk menanyakan maksud tujuan patroli pada tengah malam.
"Sempat dihentikan ditanya baik-baik. Maksudnya apa, masuk ke kebun malam-malam. Tapi ternyata keempatnya malah dipukul. Bahkan ada luka bocor di kepala," cerita Usman.
"Ketika warga lari, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Jadi dipukul gagang pistol akhirnya luka. Ada dua warga yang dipegang. Satu yang kena pukul tadi sama remaja usia 19 tahun," ungkap Usman.
Saat mobil patrol polisi hendak keluar dari perkebunan inilah, warga yang tengah bersengketa dengan pihak perkebunan melakukan pengadangan dan meminta agar rekannya dilepaskan.
Menyikapi kabar ini Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu mengatakan fakta yang sebenarnya terjadi adalah sejumlah anggotanya saat itu melakukan patroli di lokasi tersebut. Secara tiba-tiba anggotanya yang sedang melakukan patroli diadang oleh beberapa orang yang menggunakan sepeda motor.
"Kemudian melakukan tatap muka ataupun berhadapan dengan komunikasi yang baik dan humanis," jelasnya.
Nasrun menambahkan, anggotanya kemudian melakukan komunikasi dengan warga yang melakukan pengadangan. Sehingga akhirnya anggota yang melakukan patroli tersebut bisa kembali lagi ke Polsek licin.
Nasrun menegaskan tidak ada peristiwa pemukulan maupun pengrusakan saat patroli yang dilakukan aparat kepolisian di kawasan perkebunan Pakel tersebut.
![]() |
"Kita lihat hasil faktanya saja, tetapi di lapangan memang tidak ada sesuatu pemukulan atau pengrusakan, tapi kami diadang oleh warga," ungkapnya.
Meski demikian, jika memang ada oknum polisi yang melakukan pemukulan, Nasrun menegaskan akan menindak tegas oknum tersebut. Sebaliknya, jika memang ada warga yang melakukan tindakan atau perbuatan melawan hukum, maka pihaknya juga akan memproses secara hukum.
"Kejadian dalam informasi tersebut, Kalau benar ada aparat kepolisian yang melakukan akan kita tegakkan. Tapi kalau memang benar ada warga yang melakukan tindak pidana juga akan kita tegakkan," tegas Nasrun.